Minggu, 21 Desember 2025

KPK Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh: Apa yang Jadi Prioritas KPK Saat Ini?

- Kamis, 30 Oktober 2025 | 07:00 WIB
KPK masih terus selidiki dugaan kasus korupsi kereta cepat Woosh, ini  prioritas KPK  (Instagram/@Keretacepat_id)
KPK masih terus selidiki dugaan kasus korupsi kereta cepat Woosh, ini prioritas KPK (Instagram/@Keretacepat_id)

METROPOLITAN.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah melakukan penyelidikan mendalam atas dugaan korupsi dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang dikenal sebagai Whoosh.

Penyelidikan ini telah berjalan sejak awal 2025 dan masih terus berlanjut hingga kini.

Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa fokus utama penyelidikan saat ini adalah menelusuri peristiwa pidana yang mungkin terjadi selama pelaksanaan proyek tersebut.

Tim penyelidik sedang menggali bukti-bukti dan fakta terkait dugaan tindak pidana korupsi, khususnya ada tidaknya mark up biaya yang signifikan dalam proyek ini.

Budi belum dapat merinci lebih jauh mengenai substansi penyelidikan maupun pihak-pihak yang telah diperiksa karena tahap penyelidikan memang berlangsung tertutup.

Baca Juga: Kontroversi Ikon Kota Depok, Nuroji: Kota Belimbing Sudah Tepat, Tapi Mandul

KPK juga membuka pintu bagi masyarakat yang memiliki informasi atau data yang mendukung penyidikan agar dapat membantu proses pengusutan.

Informasi ini dianggap sangat penting untuk memastikan keabsahan dan kekuatan bukti-bukti yang dikumpulkan dalam penegakan hukum.

Proyek kereta cepat Whoosh menjadi sorotan publik karena biaya proyek yang sangat besar dan adanya dugaan penggelembungan anggaran hingga tiga kali lipat dibandingkan harga yang berlaku di China.

Proyek ini sendiri telah mulai beroperasi pada 2 Oktober 2023 dan merupakan kereta cepat pertama di Indonesia serta Asia Tenggara.

Sejak dimulainya rencana pembangunan pada 2015, proyek ini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional berdasarkan Peraturan Presiden No. 3 Tahun 2016 dan dikelola oleh PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC).

Baca Juga: Penemuan Jasad Bayi di Karawang Gegerkan Warga, Mulut Tertutup Lakban dan Tubuh Membiru

Anggota Komisi III DPR juga mendorong KPK untuk mengusut tuntas dugaan mark up ini demi menjaga transparansi dan akuntabilitas proyek yang memiliki beban utang raksasa.

Jika ditemukan bukti tindakan pidana korupsi, pihak yang terlibat akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X