METROPOLITAN.ID - Pemilihan Wali Kota New York City tahun ini mencatatkan sejarah baru dengan terpihnya Zohran Mamdani yang berasal dari Partai Demokrat.
Namun, kemenangan Zohran Mamdani justru diwarnai drama politik panas yang melibatkan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Tak hanya menumbangkan dinasti politik, kemenangannya juga memicu serangkaian serangan pribadi yang diwarnai kontroversi agama dan sentimen anti-Semitisme.
Trump secara terbuka melancarkan serangan verbal yang tajam terhadap Zohran Mamdani, terutama melalui platform media sosialnya, Truth Social.
Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini 6 November 2025, Galeri24 dan UBS Masih Terjangkau?
“Any Jewish person that votes for Zohran Mamdani, a proven and self professed JEW HATER, is a stupid person!!!” tulis Trump.
Akar Kemarahan Donald Trump
Inti dari kemarahan Donald Trump terhadap Zohran Mamdani berkisar pada sikap politik Mamdani terhadap Israel dan upaya Trump untuk menarik dukungan dari pemilih Yahudi.
Zohran Mamdani dikenal sebagai seorang politisi progresif yang secara vokal mengkritik kebijakan pemerintah Israel terhadap Palestina.
Baca Juga: Viral di TikTok! Anak Menkeu Purbaya, Yudo Sadewa Sebut Orang Indonesia Mabuk Agama
Mamdani sendiri telah berulang kali menolak keras tuduhan anti-Semitisme tersebut, menyatakan bahwa tuduhan itu menyakitinya.
“Saya telah mengatakan di setiap kesempatan bahwa tidak ada tempat bagi anti-Semitisme di kota ini, di negara ini. Saya mengatakan itu karena itulah sesuatu yang saya yakini secara pribadi,” tegas Mamdani.
Trump sebelumnya pernah mengklaim bahwa orang Yahudi yang memilih Demokrat 'membenci agama mereka' dan 'membenci segalanya tentang Israel'.
Ia juga pernah menyebut Pemimpin Minoritas Senat, Chuck Schumer (yang beragama Yahudi), sebagai 'Palestina'.