Pihaknya mengajak para pensiunan untuk memantau segala informasi mengenai pencairan dana pensiun melalui website resmi www.taspen.co.id.
Isu rapelan (pembayaran tunggakan selisih gaji) sangat rentan dijadikan alat oleh penipu, terutama bagi pensiunan yang kurang terbiasa dengan mekanisme digital.
Penipu akan menghubungi pensiunan, mengklaim sebagai petugas Taspen atau bank penyalur, dan menjanjikan pencairan rapelan yang cepat.
Mereka meminta data pribadi yang sensitif, seperti nomor rekening lengkap, PIN, hingga kode OTP, dengan alasan verifikasi data atau mempercepat transfer rapelan.
Pensiunan yang terbujuk dapat mengalami kerugian finansial serius, bahkan kehilangan seluruh dana pensiun di rekening mereka.***