Keterlibatan mereka diharapkan menciptakan rasa memiliki sehingga proses rehabilitasi pesisir dapat berjalan optimal dan berkelanjutan.
Baca Juga: Gunung Semeru Naik ke Level Awas, PVMBG Keluarkan Imbauan Keras untuk Warga
Menurut tenaga ahli lingkungan UNEJ yang turut hadir, keberhasilan rehabilitasi mangrove tidak hanya bergantung pada penanaman, tetapi juga perawatan lanjutan selama 1–3 tahun pertama.
Hal ini mencakup pemantauan pertumbuhan, pembersihan dari sampah, hingga pengendalian hama.
Selain mempercantik kawasan pantai, hutan mangrove memiliki manfaat besar, antara lain:
• Mengurangi abrasi dan gelombang pasang
• Menjadi habitat ikan, kepiting, dan biota laut lain
• Menyimpan karbon lebih baik dibandingkan hutan daratan
• Mendukung pariwisata berbasis alam (eco-tourism)
Dengan berbagai manfaat tersebut, Situbondo sangat berpeluang menjadi daerah percontohan pengelolaan mangrove berbasis kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 20 November 2025 Meledak, Tembus Rp2,36 Juta per Gram
Wakil Bupati Ulfiyah menegaskan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi awal pembinaan jangka panjang bagi anak-anak dan masyarakat sekitar dalam merawat lingkungan.
Ia berharap aksi seperti ini akan terus berlanjut secara konsisten, bukan hanya saat momentum tertentu.
Sementara itu, UNEJ berkomitmen untuk terus memperkuat pengabdian masyarakat melalui program-program lingkungan, penelitian, serta edukasi berbasis sains yang memberikan manfaat langsung bagi pembangunan daerah.
