Senin, 22 Desember 2025

Terungkap! Dewi Astutik Kabur ke Kamboja dan Bikin Identitas Baru Setelah Jadi Buronan Interpol Sabu 5T

- Kamis, 4 Desember 2025 | 09:33 WIB
Dewi Astutik, buronan Interpol sabu 5T bikin identitas baru di Kamboja (BNN)
Dewi Astutik, buronan Interpol sabu 5T bikin identitas baru di Kamboja (BNN)

Dari SS, penyidik menemukan nama AH, yang ternyata merupakan orang yang memerintahkan ZM dan SS untuk mengambil heroin dari Dewi di Kamboja.

BNN kemudian menangkap AH di Medan, Sumatra Utara. Dari sinilah identitas Dewi Astutik mulai terungkap sebagai bagian dari jaringan besar narkotika internasional.

Terlibat Kasus Sabu 2 Ton hingga 5 Ton

Nama Dewi kembali mencuat dalam kasus jauh lebih besar pada 22 Mei 2025, ketika BNN bersama Bea Cukai dan TNI AL mengamankan dua ton sabu dari kapal MT. Sea Dragon Tarawa di wilayah Kepulauan Riau.

Empat awak kapal yang merupakan WNI disebut memiliki keterkaitan langsung dengan Dewi.

Baca Juga: Hari Bahagia: Brisia Jodie dan Jonathan Alden Resmi Menikah di Gereja Katedral

Investigasi lebih lanjut menghubungkan Dewi dengan jaringan pengedar sabu 5 ton, yang membuatnya masuk jajaran DPO kelas internasional.

Peran Sentral dalam Jaringan Golden Triangle

Dewi Astutik bukan pelaku kecil. Ia memiliki peranan sentral dalam jaringan besar narkotika internasional, termasuk Golden Triangle, wilayah rawan narkoba yang mencakup Laos, Myanmar, dan Kamboja.

Menurut Komjen Suyudi Ario Seto, Dewi berperan sebagai perekrut kurir. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Komjen Marthinus Hukom saat menjabat Kepala BNN, bahwa Dewi merupakan pengendali ratusan kurir narkoba, mayoritas adalah WNI.

Lebih dari 110 WNI “asuhan” Dewi telah ditangkap di berbagai negara, termasuk Brasil, Kamboja, dan Korea Selatan.

Dewi diduga menempati posisi penting dalam jajaran pimpinan jaringan Golden Triangle bersama buronan WNI lainnya, Fredy Pratama, meski bukan yang tertinggi.

Baca Juga: Hari Bahagia: Brisia Jodie dan Jonathan Alden Resmi Menikah di Gereja Katedral

Selain memimpin ratusan kurir, Dewi juga terhubung dengan sindikat narkoba Afrika yang beroperasi di Thailand dan Semenanjung Malaysia. Jaringannya mendistribusikan berbagai jenis narkotika mulai dari sabu, kokain, hingga ketamin—ke Asia Timur dan Asia Tenggara.

Untuk menghindari penegak hukum, Dewi sering berpindah negara dan memakai nama samaran, seperti Kak Jinda atau Dinda.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X