METROPOLITAN.ID - Video Pandji Pragiwaksono saat mengkritik Zulkifli Hasan atau Zulhas saat masih menjabat sebagai Menteri Kehutanan pada 2011, kembali viral.
Isu lingkungan bukanlah hal baru bagi komedian dan penulis, Pandji Pragiwaksono. Baru-baru ini, publik diingatkan tentang keberanian Pandji menyuarakan kritik terhadap kebijakan kehutanan di Indonesia, bahkan jauh sebelum krisis iklim dan bencana lingkungan menjadi topik besar seperti sekarang.
Dalam unggahan terbarunya, Pandji mengungkap bahwa ia sudah mulai membahas soal hutan dan kebijakan pelestarian alam sejak tahun 2011.
Momen tersebut terjadi ketika sosok yang dikenal sekarang sebagai publik figur nasional, Zulkifli Hasan, menjabat sebagai Menteri Kehutanan.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Selasa 9 Desember 2025 di Pegadaian Naik, Berapa Harga 1 Gram?
"Sebuah bit tentang Zulkifli Hasan di 2011. Sejak 2011, stand up gue sudah menyebut nama dan sudah membahas soal hutan Indonesia," tulis Pandji Pragiwaksono dalam keterangan unggahannya.
Lebih jauh, Pandji menegaskan bahwa keresahan terhadap kerusakan lingkungan dan dampaknya bagi masyarakat bukanlah hal baru baginya.
“Sejak 2011, stand up gue sudah khawatir dampaknya pada masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Unggahan ini memunculkan kembali video lama di mana Pandji menggunakan panggung stand-up comedy sebagai ruang kritik sosial.
Ia tidak ragu menyebut nama Zulhas secara langsung, sesuatu yang jarang dilakukan banyak komedian pada era itu dan menyindir kebijakan yang menurutnya kontradiktif terhadap upaya pelestarian hutan.
Baca Juga: Kebakaran di Ruko Terra Drone Tewaskan 24 Orang, Proses Evakuasi Berlangsung Dramatis
Dalam video tersebut, Pandji membuka materinya dengan sebuah sindiran pedas mengenai kebijakan penghijauan yang menurutnya ngawur jika diterapkan tanpa landasan riil, terutama bagi kota besar seperti Jakarta.
Ia menggunakan gaya humor yang khas: sinis, tajam, dan dibalut komedi agar pesannya mudah diterima.
“Ada lagi yang lebih absurd. Ada gosip, kota Jakarta akan dibikin hutan,” ucap Pandji dalam rekaman video tersebut.