METROPOLITAN.ID - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), para pengemudi bus dan kendaraan niaga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan serta memastikan seluruh aspek keselamatan dipatuhi.
Peningkatan mobilitas masyarakat selama periode libur akhir tahun membuat potensi kecelakaan semakin besar jika tidak diantisipasi sejak dini.
Ketua Sub Komite Lalu Lintas Angkutan Jalan KNKT, Ahmad Wildan, mengingatkan bahwa banyak kecelakaan terjadi bukan semata karena faktor teknis, melainkan juga karena pengemudi tidak berada dalam kondisi prima.
Menurutnya, kurang disiplin mematuhi aturan serta minimnya penguasaan teknik mengemudi aman pada berbagai kondisi jalan turut memicu insiden serius.
Wildan menyoroti bahwa kelalaian dalam melakukan pre-trip inspection pemeriksaan kendaraan sebelum berangkat masih sering ditemui.
Padahal, pemeriksaan ini sangat penting untuk mendeteksi dini kerusakan komponen vital.
Selain itu, kurangnya pemahaman pengemudi mengenai tata cara berkendara di jalan menurun juga memperbesar risiko kecelakaan fatal.
Tidak hanya soal fisik dan disiplin, kemampuan pengemudi dalam mengidentifikasi serta mengklasifikasikan potensi risiko selama perjalanan juga dipandang sangat krusial.
Kasubdit Manajemen Keselamatan Ditjen Hubdat Kemenhub, Ellis Simbolon, menekankan bahwa pengemudi kendaraan niaga perlu mendapat pembekalan yang komprehensif.
Pembekalan tersebut meliputi identifikasi risiko, pemahaman teknologi kendaraan, pemeriksaan pra-perjalanan, hingga teknik defensive driving untuk menghadapi beragam kondisi jalan dan cuaca.
Melalui berbagai bimbingan teknis yang digelar Kementerian Perhubungan, diharapkan kualitas sumber daya manusia dalam sektor angkutan orang terus meningkat.
Ellis berharap para pengemudi semakin mampu mengantisipasi risiko, mengurangi potensi kecelakaan, serta memberikan layanan yang tidak hanya berkualitas tetapi juga berkeselamatan bagi masyarakat.