METROPOLITAN.ID - Polri memastikan akan menindaklanjuti aksi balas dendam kelompok debt collector atau mata elang (matel) yang berujung pada perusakan kios pedagang serta fasilitas warga di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Kerusakan tersebut terjadi setelah insiden pengeroyokan dua matel berinisial MET (41) dan NAT (32) yang tewas dalam peristiwa berdarah pada Kamis (11/12/25).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menyampaikan bahwa selain kasus penganiayaan yang menewaskan dua orang, pihak kepolisian juga mencatat adanya pembakaran dan perusakan sejumlah fasilitas milik warga.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Alam Ciayumajakuning Jawa Barat untuk Libur Natal dan Tahun Baru
"Selain penganiayaan terjadi pula adanya pembakaran fasilitas warga berupa kios dan kendaraan di sekitar lokasi kejadian," kata Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (12/12/25) malam.
Berdasarkan pendataan awal, kerusakan meliputi empat unit kendaraan roda empat, terdiri atas satu taksi dan tiga mobil pribadi, dengan kondisi kaca pecah.
Kendaraan tersebut masing-masing bernomor polisi B 2317 SDX, B 8339 GF, B 1196 RZU, dan B 1714 RZO.
Baca Juga: Update Harga Emas Perhiasan 13 Desember 2025: Tembus Rp2,2 Juta per Gram
Selain itu, tujuh sepeda motor dilaporkan mengalami kerusakan akibat aksi anarkis tersebut. Tidak hanya kendaraan, amukan massa juga berdampak pada bangunan milik warga.
Sebanyak 14 lapak pedagang dilaporkan rusak, dua kios mengalami kebakaran atau kerusakan berat, serta dua rumah warga mengalami kerusakan pada bagian kaca.
"Maka dengan peristiwa tersebut sebagai tindak lanjut Polri melakukan pengamanan di lokasi sekitar TKP untuk memastikan tentunya situasi yang kondusif," ujar Trunoyudo.
Baca Juga: Siapakah Byun Yohan? Pria yang Berhasil Curi Hati Member Girl Group Legend Tiffany SNSD
Terkait kemungkinan penegakan hukum terhadap para pelaku perusakan, Polri menegaskan komitmennya untuk mengusut seluruh rangkaian peristiwa. Termasuk aksi balasan yang menyebabkan kerugian bagi masyarakat sipil.
"Kami sampaikan komitmen kami, dengan adanya beberapa hal peristiwa atau pasca dari kejadian itu, ada kejadian Polda Metro nanti akan menyampaikan," imbuhnya.
