Minggu, 21 Desember 2025

Mendagri Respons Surat Aceh ke Dua Lembaga PBB soal Penanganan Bencana

- Selasa, 16 Desember 2025 | 13:46 WIB
Usai Aceh mengirimkan surat ke lembaga PBB untuk bantuan penanganan bencana, Mendagri berikan respon (Instagram @titokarnavian)
Usai Aceh mengirimkan surat ke lembaga PBB untuk bantuan penanganan bencana, Mendagri berikan respon (Instagram @titokarnavian)

METROPOLITAN.ID - Pemerintah Aceh resmi melayangkan surat kepada dua lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk meminta bantuan penanganan bencana pascabanjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut.

Menanggapi langkah itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan akan mempelajari surat permintaan bantuan tersebut.

Pernyataan itu disampaikan Tito saat ditemui wartawan di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, pada Senin malam, usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna.

Tito memilih tidak memberikan banyak komentar ketika diminta pendapat terkait pengiriman surat Pemerintah Aceh kepada lembaga internasional.

Dalam kesempatan yang sama, Tito juga mengaku belum membaca secara langsung surat permintaan bantuan yang dikirimkan oleh Pemerintah Provinsi Aceh kepada dua badan PBB tersebut.

Baca Juga: Banjir Rendam Perumahan di Jember, Bupati Gus Fawait Soroti Lokasi Hunian di Bantaran Sungai

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah Provinsi Aceh Muhammad MTA membenarkan bahwa pihaknya telah mengirim surat permintaan bantuan kepada United Nations Development Programme (UNDP) dan United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF).

Menurutnya, kedua lembaga tersebut memiliki pengalaman panjang dalam pemulihan dan rehabilitasi pengungsi, khususnya pascabencana tsunami Aceh pada 2004.

Muhammad MTA menambahkan, hingga saat ini telah ada sedikitnya 77 lembaga serta 1.960 relawan yang masuk ke Aceh untuk membantu penanganan dampak bencana.

Lembaga-lembaga tersebut terdiri atas organisasi non-pemerintah (NGO) lokal, nasional, maupun internasional yang turun langsung ke daerah terdampak untuk menyalurkan bantuan dan membantu para pengungsi.

Baca Juga: Manchester City Gaspol, Erling Haaland Kukuh di Daftar Top Skor Usai Cetak Dua Gol

Diketahui, banjir bandang dan longsor melanda sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Utara, serta Provinsi Sumatera Barat pada 25 November 2025.

Hingga Senin (15/12), jumlah korban jiwa akibat bencana di tiga provinsi tersebut tercatat mencapai 1.030 orang, sementara 206 warga masih dinyatakan hilang.

Selain itu, jumlah pengungsi terus bertambah. Berdasarkan data per 15 Desember, tercatat sebanyak 608.940 orang terpaksa mengungsi akibat bencana tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X