METROPOLITAN.ID - Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan dalam menyusun kabinetnya, yaitu Kabinet Merah Putih dirinya berniat untuk mencari orang yang tepat untuk posisi atau tempat yang tepat.
Prabowo Subianto menyampaikan rasa syukurnya bahwa kabinetnya tersebut mendapat respons positif dari pasar.
Di mana IHSG berada di zona hijau tujuh hari berturut-turut usai pengumuman kabinet.
Baca Juga: Wow, 5.000 Pemotor Kena Tilang Selama Operasi Zebra 2024 di Bogor
Menurut Prabowo, faktor penentu dari penyusunan kabinetnya adalah niat untuk mencari orang terbaik.
“Alhamdulillah kalau pasar menilai baik. Tapi niat saya selalu adalah mencari orang yang tepat pada tempat yang tepat. Karena ini adalah akan menjalankan misi-misi yang tidak ringan. Jadi saya butuh satu tim yang terbaik. Saya kira itu,” ujar Prabowo.
Prabowo pun mengatakan akan senantiasa mengevaluasi anggota kabinetnya tanpa harus terpaku waktu.
Baca Juga: Transaksi Lewat BRImo Makin Mudah dan Aman dengan Fitur QRIS Transfer
Ia tak ingin ada anggota kabinetnya yang memanfaatkan kekuasaan untuk cari peluang untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya sendiri.
“Saya kira tidak terpaku waktu ya (evaluasi kabinet). Saya tanamkan rasa tanggung jawab, saya menggugah cinta Tanah Air. Kalau orang itu cinta Tanah Air, kalau orang itu sadar dia harus bekerja untuk kepentingan sebaik-baiknya rakyat dan bangsa, saya kira hasilnya akan baik,” jelasnya.
“Yang repot kalau dia punya pemikiran atau agenda-agenda, 'oh saya punya wewenang, saya punya kekuasaan, saya akan cari peluang untuk kepentingan saya atau kelompok saya sendiri'. Ini nanti kurang baik,” lanjutnya.
Baca Juga: Transaksi Lewat BRImo Makin Mudah dan Aman dengan Fitur QRIS Transfer
Prabowo juga mengungkapkan sebab dari peringatan tegasnya kepada para anggota kabinet dalam sidang kabinet pertama beberapa waktu lalu, di mana Prabowo menekankan tekad kuatnya untuk merealisasikan program Makan Bergizi Gratis bagi siswa di sekolah dan ibu hamil.
Ia mengatakan baginya program itu sangat penting karena masa depan negara tergantung dengan anak-anak yang akan menjadi penerus bangsa.