METROPOLITAN.ID - Dalam sebuah forum diskusi yang membahas tantangan ekonomi nasional, Akademisi Universitas Djuanda Bogor Dr. Saepudin Muhtar alias Gus Udin menyoroti ekonomi kerakyatan yang bisa jadi solusi.
dampak menurunnya kontribusi industri manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Berdasarkan data BPS dalam kurun waktu 25 tahun terakhir, kontribusi sektor manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia menunjukkan tren yang fluktuatif.
Baca Juga: Apple Dikabarkan Akan Menghadirkan iPhone 17 Ultra untuk Mengganti Pro Max, Ini Detail Lengkapnya
Pada tahun 2021 dan 2022, sektor ini tetap stabil dengan kontribusi sekitar 18,3% hingga 18,6%.
Pada tahun 2023, kontribusi manufaktur meningkat sedikit menjadi 18,67%, dan pada tahun 2024, kontribusinya mencapai 18,98%, mencerminkan peran penting sektor ini sebagai tulang punggung perekonomian nasional meskipun menghadapi tantangan global.
Gus Udin, sapaan akrabnya menambahkan, bahwa tren Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dari tahun 2000 hingga 2024 yang menunjukkan penurunan kontribusi sektor manufaktur, dapat disimpulkan bahwa telah terjadi proses deindustrialisasi.
Baca Juga: Model Rambut Pria yang Lagi Hits dan Modern, Bikin Lebih Ganteng saat Lebaran 2025
Deindustrialisasi adalah proses penurunan kontribusi sektor industri manufaktur terhadap perekonomian suatu negara, baik dalam hal PDB (Produk Domestik Bruto) maupun jumlah tenaga kerja di sektor ini.
Menurut dia, penurunan ini tidak hanya mempengaruhi angka pengangguran yang semakin meningkat, tetapi juga berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
"Salah satu solusi alternatif dari fenomena deindustrialisasi adalah menguatkan sektor pariwisata dan ekonomi kerakyatan melalui usaha rakyat dan pemberdayaan potensi lokal sebagai penggerak ekonomi," tegas Saepudin Muhtar yang juga aktif dalam isu-isu pembangunan daerah.
Sementara itu, Komisi IV DPR RI Fraksi Gerindra Endang S. Thohari menekankan pentingnya fokus pada usaha rakyat sebagai solusi konkret.
"Sebagai anggota Dewan, saya berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang memberdayakan usaha rakyat. Ini adalah langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di sektor pertanian dan usaha kecil," ujar Endang.
Endang juga menekankan peran penting perempuan dalam mendorong ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan usaha rakyat.