Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Agama (Wamenag), Muhammad Syafi’i, turut memberikan pernyataan tegas.
“Kita sepakat dengan publik, bahwa itu tidak pantas!” ujar Romo Syafi’i di Jakarta, Selasa (11/11/25).
Romo Syafi’i menegaskan bahwa perilaku tersebut sangat tidak pantas dilakukan, terlebih oleh seorang pendakwah atau tokoh agama yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat.
Baca Juga: 252 Siswa SMA di NTT Keracunan Massal Setelah Makan Bergizi Gratis, Mengeluh Gejala Pusing dan Mual
Kemenag Akan Perketat Pengawasan
Atas insiden tersebut, Kementerian Agama berencana memperketat pengawasan terhadap para pendakwah di Indonesia.
Menurut Romo Syafi’i, langkah pembinaan akan diperkuat untuk memastikan setiap tokoh agama dapat menjaga etika dan keteladanan di ruang publik.
“Kami akan melakukan pembinaan agar para tokoh agama bisa menjaga keteladanan di masyarakat,” tegasnya.
Kasus ini menjadi perhatian serius publik dan pemerintah, terutama terkait perlindungan anak dari segala bentuk kekerasan dan pelecehan.
KemenPPPA menegaskan bahwa setiap tindakan yang merugikan anak, sekecil apa pun, tidak dapat ditoleransi.