METROPOLITAN.ID - Sejumlah tanggul air laut di Jakarta Utara (Jakut) mengalami kebocoran dan langsung ditangani pemerintah daerah dengan langkah cepat untuk mencegah bencana banjir rob yang lebih besar.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memastikan bahwa penutupan tanggul menggunakan karung berisi pasir merupakan tindakan darurat sementara, sambil menunggu perbaikan permanen melalui proses pengecoran.
Penanganan Darurat dengan Karung Pasir
Kebocoran tanggul yang terjadi di beberapa titik, termasuk kawasan Muara Baru, langsung direspons cepat oleh jajaran Pemprov DKI.
Karung berisi pasir dipasang untuk menghambat laju rembesan air laut yang masuk ke wilayah daratan.
Gubernur Pramono menegaskan bahwa penanganan awal menggunakan karung pasir adalah langkah taktis untuk memastikan air tidak masuk lebih banyak, terutama saat kondisi pasang naik.
Perbaikan Permanen Sedang Berjalan
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum, menyampaikan bahwa proses pengecoran sebagai perbaikan permanen sudah mulai dilakukan.
Menurutnya, karung pasir digunakan hanya ketika kebocoran muncul tiba-tiba dan membutuhkan penanganan cepat.
Dinas SDA juga menerjunkan tim pengawas di lapangan untuk memastikan tidak ada titik kebocoran baru yang luput dari perhatian.
Penyebab Tanggul Bocor: Korosi hingga Penurunan Tanah
Baca Juga: 364 Pecatur Meriahkan Festival Catur Kabupaten Bogor 2025
Sebelumnya, Kasudin SDA Jakarta Utara, Herisuandi, mengungkap penyebab utama bocornya Tanggul Muara Baru.