Dua pesawat yang membawa masing-masing dua awak pesawat ini diduga mengalami kecelakaan di daerah Pasuruan, Jawa Timur.
Warga yang tinggal di daerah Kecamatan Puspo, Pasuruan mengaku mendengar adanya suara pesawat tempur yang terbang rendah, lalu disusul dengan suara dentuman keras di dekat lahan pertanian warga di Desa Keduwung, Pasuruan.
Baca Juga: RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung Jadi Pilot Project Pengembangan Robotic Telesurgery di Indonesia
4. Satu pesawat diduga tabrak tebing
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Brawijaya, Kolonel Inf Rendra Dwi Ardhani membenarkan adanya kecelakaan pesawat tempur milik TNI AU.
"Iya betul (ada kecelakaan) pesawatnya jenis pesawat tempur Super Tucano. Untuk selengkapnya masih diinvestigasi," ungkap Rendra dalam keterangannya pada Kamis (16/11/2023) siang.
Kecelakaan dua pesawat ini juga terjadi di dua lokasi yang berbeda. Pihak TNI AU pun mengungkap bahwa ada satu pesawat yang diduga menabrak tebing di dekat tebing Watu Gedek, lereng utara Gunung Bromo.
Baca Juga: Terduga Teroris di Dramaga Bogor Baru Ngontrak 2 Bulan, Asalnya Dari Tangerang
5. Evakuasi masih dilakukan
Pihak TNI AU juga langsung menerjunkan tim evakuasi dan bekerjasama dengan Basarnas. Hal ini agar evakuasi dapat dilakukan secara paralel untuk pesawat noreg TT-3103 yang jatuh dekat lahan pertanian warga Desa Keduwung.
Sedangkan untuk satu pesawat lain yang jatuh di tebing belum bisa dievakuasi. Penyebabnya kondisi geografis lereng gunung yang masih diperhitungkan pihak TNI AU dan Basarnas.
Baca Juga: Masa Jabatan Direksi bakal Diperpanjang, Dirut Pasar Pakuan Jaya : Kami Menerima Saja
Sulitnya untuk menjangkau daerah tersebut menjadi kendala evakuasi secara penuh belum bisa dilakukan saat ini. Namun pihak TNI AU berkomitmen akan tetap menurunkan tim untuk mengevakuasi korban di lereng gunung Bromo tersebut.
6. Identitas korban terungkap
Identitas korban yang merupakan tim penerbang Skuadron 21 Lanud Abdulrachman Saleh kini terungkap.