METROPOLITAN.ID - Tergiur keuntungan manis, sejumlah emak-emak di Kota Bogor jadi korban investasi bodong. Berkedok gadai kontrakan, banyak ibu rumah tangga yang rela menyetorkan duitnya hingga puluhan juta rupiah.
ESSIH (38), salah seorang korban investasi gadai kontrakan bodong, mengaku kesal dengan ulah LM, wanita yang diduga telah menipunya.
Kehidupan LM yang dianggap glamor bak sultan, membuat Essih percaya begitu saja dengan mulut manisnya saat diajak berinvestasi.
Baca Juga: Wow! 2.000 Rekening Senilai Rp1,7 T terkait Judi-Investasi Bodong Diblokir
Berdasarkan penuturan Essih, ia ditawari kontrakan oleh LM. Namun payahnya, Essih tidak menerima kunci ataupun sertifikat kontrakan yang digadai.
”Jadi dia itu menawarkan satu unit kontrakan, namun kita tidak menerima kunci dan sertifikat. Saat itu saya sendiri investasi ke orang itu (LM, red) sebesar Rp50 juta,” kata Essih.
Essih menjelaskan alasan dirinya mau berinvestasi kepada LM karena yang bersangkutan sudah dianggap sultan di kawasan tersebut.
”Kehidupan dia (LM, red) juga glamor sering-sering wara-wiri, makanya kita percaya saja,” ucap Essih.
Essih juga mengungkapkan ada perjanjian dengan LM. Di mana dalam perjanjiannya akan berlangsung tiga tahun, uang itu akan dikembalikan.
Baca Juga: Polresta Bogor Kota Tetapkan Siti, Pelaku Investasi Bodong jadi Tersangka
”Satu sampai tiga bulan itu lancar dengan biaya bayar Rp1 juta per bulan. Namun di bulan keempat dan seterusnya, dia (LM, red) tidak ada kabarnya lagi,” jelasnya.
Pada kesempatan ini, Essih juga menyebut bahwa ada banyak yang menjadi korban aksi tipu yang dilakukan LM.
”Kalau dihitung mah banyak, tapi yang datang ke sini (Polresta Bogor Kota, red) itu mencapai Rp1 miliar,” ujar Essih.
Sementara itu, korban lainnya, Siti Maryam (46), mengaku mengenal LM sejak 2017. Saat itu, ia membayarkan uang gadainya senilai Rp60 juta dengan keuntungan investasi senilai Rp2 juta per bulan.