Senin, 22 Desember 2025

Manajemen RS Sentosa Bogor Akui Terlambat Tangani Kasus Bayi Tertukar, Baru Tahu Sejak Mei 2023

- Minggu, 13 Agustus 2023 | 10:07 WIB
Polres Bogor bakal memanggil pihak RS Sentosa dan pihak terduga untuk menindaklanjuti kasus bayi tertukar. (Foto: Devina Metropolitan)
Polres Bogor bakal memanggil pihak RS Sentosa dan pihak terduga untuk menindaklanjuti kasus bayi tertukar. (Foto: Devina Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Kasus bayi tertukar di RS Sentosa Bogor sampai hari ini masih jadi perhatian publik.

Pihak RS Sentosa Bogor mengakui terlambat mendapatkan infomasi soal adanya bayi tertukar sehingga kasusnya berlarut-larut hingga satu tahun lamanya.

Juru Bicara RS Sentosa Bogor, Gregg Djako mengakui terlambat mendapatkan informasi terkait kasus bayi tertukar yang terjadi di rumah sakit milik bacaleg dari Partai Nasdem itu.

Baca Juga: Satu Pelaku Penyiraman Air Keras Pelajar SMK di Jakarta Timur Sudah Ditangkap, Dua Tersangka Masih Buron

Berdasarkan informasi yang beredar bahwa warga Ciseeng, Kabupaten Bogor, Siti Mauliah telah memperjuangkan kasus bayi yang tertukar sejak bulan Juli 2022.

Namun pihak manajemen RS Sentosa Bogor baru menerima infomasi pada Mei 2023.

“Betul. Jadi Bu Siti itu datang tidak pernah ketemu dengan manajemen. Jadi ketemunya itu dengan bidan, perawat dan staf yang bertugas hari itu saja," kata Djako pada Minggu, 13 Agustus 2023.

Baca Juga: Sawah Kering Akibat Kemarau, Petani di Bekasi Rela Rogoh Kocek Rp400 Ribu Demi Mengairi Sawah

“Kebetulan bidan itu ada yang tetangganya. Informasi tidak pernah sampai kepada manajemen rumah sakit. Sehingga kami tidak pernah mengetahui informasi itu. Itu sebenarnya,” tambahnya.

Djako menjelaskan, setelah pihak manajemen menerima infomasi secara utuh di bulan ke 11 setelah bayi-bayi tersebut dilahirkan kemudian pihak manajemen segala mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan bayi tersebut.

“Ini satu tahun. Satu tahun ini baru kami ketahui bulan ke-11. Manajemen rumah sakit baru mendapatkan informasi lengkap dan utuh di bulan ke-11. Setelah itu rumah sakit langsung mengupayakan mencari data dan ternyata memang ada dua bayi laki-laki pada saat itu,” jelasnya.

Baca Juga: Sudah Mediasi, RS Sentosa Bogor Ungkap Alasan Ibu Lain di Kasus Bayi Tertukar yang Menolak Tes DNA

Pihak manajemen tentu sangat menyayangkan terkait kelalaian para pegawai rumah sakit yang tidak mematuhi SOP yang berlaku serta menyepelekan permasalahan yang terjadi selama ini.

“Nah justru terkait karyawan yang tidak menginformasikan, rumah sakit akan mengambil langkah terkait hal itu,” ucapnya. (Devina Maranti)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X