METROPOLITAN.ID - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi kembali menggelar program literasi digital nasional sektor pendidikan.
Kegiatan ini berlangsung pada Jumat 14 April 2023 lalu di wilayah Jawa Barat bagi siswa/siswi SMP di wilayah Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Program kni bertujuan untuk meningkatkan tingkat Literasi Digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital.
Baca Juga: Ada Pasar Murah dan Produk UMKM, Warga Serbu Bazar Ramadan bank bjb 1444 H di Gedung Sate
Ini lantaran menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5.
Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang.
Selain itu berdasar laporan HootSuite dan We Are Social, pengguna internet di Indonesia mencapai 204,7 juta jiwa pada Pebruari 2022, atau bertambah 2,1 juta dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Orang Tua Arya Saputra Berharap Pelaku Utama Pembacokan Ditangkap Sebelum 40 Hari Kepergian Arya
Itu merupakan 73,7% dari total populasi Indonesia, dengan persentase pengguna internet melalui ponsel mencapai 94,1%.
Kemenkominfo pun bersama Siberkreasi menggelar program #literasidigitalkominfo yang mengusung tema “Belajar Hak dan Tanggung Jawab di Ruang Digital.”
Di mana kegiatan secara nonton bareng (nobar) dengan total peserta 15.000 siswa itu menyuguhkan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama Literasi Digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Baca Juga: IKM Kota Bogor Perkenalkan Kantor Baru Sambil Berbagi Kebahagian
Dalam kegiatan tersebut, tampil sebagai narasumber pertama Misbachul Munir, yang merupakan Pegiat Literasi dan Fasilitator Seni Budaya Desa, membawakan materi terkait Etika Digital.
Menurutnya interaksi sosial dengan melalui etika digital akan meningkatkan citra diri seseorang. Juga interaksi antar budaya yang dapat menciptakan standar baru.