Senin, 22 Desember 2025

Ini Kata Guru Honorer SDN Cibeureum 1 Bogor yang Disebut Bocorkan Pungli PPDB

- Rabu, 13 September 2023 | 18:39 WIB
Guru honorer SDN Cibeureum 1 Bogor, Mohammad Reza Ernanda mendapat dukungan dari anak-anak didik yang ada di sekolahannya.
Guru honorer SDN Cibeureum 1 Bogor, Mohammad Reza Ernanda mendapat dukungan dari anak-anak didik yang ada di sekolahannya.

"Karena saya membutuhkan anak-anak, dan anak-anak membutuhkan saya untuk membangun generasi penerus bangsa yang hebat luar biasa," lanjut dia.

Disinggung mengenai keputusan Wali Kota Bogor yang akhirnya mencopot jabatan Kepala SDN Cibeureum 1 Bogor, Mohammad Reza Ernanda enggan berkomentar banyak.

"Itu biarkan pihak kedinasan atau pihak Pemerintah Kota Bogor memberikan sanksi seadil-adilnya di dunia," tandas guru honorer itu.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya mencopot jabatan Nopi Yeni sebagai Kepala SDN Cibereum 1 Bogor.

Pencopotan jabatan ini sendiri dilakukan buntut pemecatan yang dilakukan Nopi Yeni kepada Mohamad Reza Ernanda selaku guru honorer di SDN Cibereum 1 Bogor.

"Ini berawal dari ada dugaan Pungli (pada proses PPDB) yang diduga dilakukan oleh Kepala Sekolah. Dugaan ini kemudian diinvestigasi oleh Pemkot, oleh Inspektorat," kata Bima Arya di SDN Cibereum 1 Bogor, Rabu 13 September 2023.

Kemudian, dilanjutkan Bima Arya, di sela-sela investigasi yang dilakukan, Nopi Yeni selaku Kepala SDN Cibereum 1 Bogor ini memberhentikan salah seorang guru honorer bernama Mohamad Reza Ernanda, karena dianggap tidak mematuhi kepala sekolah dan juga mengakses data pribadi dari Whatsapp kepala sekolah.

"Gak ada. Pak Reza dikatakan oleh kepala sekolah tidak loyal. Tapi saya kira bukan itu ukuran loyalitas, ini subjektifitas saja," ucap Bima Arya.

"Dibilang membocorkan, saya kira tidak juga. Saya telusuri tidak. Ini persoalan yang harusnya terselesaikan kalau komunikasinya baik," sambung dia.

Sementara, dikatakan Bima Arya, berdasarkan hasil pemeriksaan, kepala sekolah terbukti melakukan gratifikasi dalam proses PPDB pada tahun 2023 ini.

"Kepala sekolah sendiri sudah di BAP oleh Inspektorat, dan terbukti telah melakukan gratifikasi," ungkap Bima Arya.

"Jadi diberikan sanksi untuk bergeser, diberhentikan sebagai kepala sekolah dan nanti akan ditetapkan sanksinya seperti apa," lanjut dia.

Disisi lain, di tengah-tengah kejadian pemecatan terhadap guru honorer ini, sejumlah wali murid beserta anak didik melakukan aksi unjuk rasa di SDN Cibereum 1 Bogor.

Atas itu, dirinya datang langsung ke sekolahan untuk memediasi kedua belah pihak, agar jangan sampai persoalan ini menganggu proses kegiatan belajar mengajar di SDN Cibereum 1 Bogor.

"Ternyata pemberhentian Pak Reza ini mendapatkan reaksi dari guru-guru yang lain dan juga anak-anak. Jadi saya ke sini karena ingin mendengar langsung dari Pak Reza dan Ibu Kepala Sekolah," kata Bima Arya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X