Senin, 22 Desember 2025

Bima Arya Kesal Temukan Banyak Persoalan saat Blusukan, Singgung soal Rotasi Mutasi Pejabat

- Minggu, 1 Oktober 2023 | 18:59 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya memberikan keterangan usai melakukan blusukan ke sejumlah titik di Kota Bogor. Dari hasil ini, Bima Arya menemukan banyak persoalan.
Wali Kota Bogor Bima Arya memberikan keterangan usai melakukan blusukan ke sejumlah titik di Kota Bogor. Dari hasil ini, Bima Arya menemukan banyak persoalan.

Atas hal ini, Wali Kota Bogor pun mengingatkan agar penyelesaian persoalan seperti ini tidak bergantung dengan sidak yang dilakukan dirinya. Artinya, ketika dilakukan sidak persoalan dapat terselesaikan.

"Saya tidak mau ini bergantung kepada sidak Wali Kota ya, saya ingatkan lagi Tim Tangkas, kita punya Tim Patroli itu harus terus berjalan enggak boleh kendor," ungkap dia.

Pun dengan masih adanya persoalan ini, Bima Arya menilai bahwa ada sesuatu yang tidak berjalan di lapangan.

"Jadi ini kita membangun sistem, saya akan evaluasi lagi semua formasinya, kita akan melakukan rotasi mutasi dalam waktu dekat," imbuh Bima Arya.

"Artinya kalau yang gak serius saya ingatkan saja siap-siap untuk digeser, karena sekarang kalau sebelum dua tahun pun sudah bisa digeser kalau ada kebutuhan," sambung dia.

"Kalau saya lihat di evaluasi tidak mampu di posisinya, maka ini akan di geser kan semua, semuanya saya peringatkan lagi, saya ingin semuanya punya tanggungjawab gitu, tadi saya cek semua titik itu rata-rata kurang atensi dari dinas terkait, Dishub, Pol PP, LH, Perumkim juga, ini atensi untuk semuanya," beber dia.

Disisi lain, Bima Arya mengakui jika sebelum datang ke Alun-alun Kota Bogor, dirinya mendapatkan banyak keluhan terkait keberadaan PKL di arah Jalan Kapten Muslihat.

Namun yang membuatnya heran, ketika ia datang, para PKL sudah tidak ada di lokasi seperti yang sudah disampaikan.

"Ya artinya begini, ketika bocor informasi bahwa saya patroli dan saya tadi gak ngasih tau sebetulnya, saya kan hanya dengan tim sehari-hari yang melekat saja, tidak ada dinas tadi," kata Bima Arya.

"Ya awal-awal kita lihat tadi gak ada orang di lapangan, tapi selang sejam setengah ketika informasi sudah bocor bahwa wali kota sidak baru lah semuanya bergerak begitu, ini kan juga tadi menurut berdasarkan informasi dari siang, tapi begitu saya datang ke titik ini sudah tidak ada semua," sambung dia.

"Artinya kalau semua mau kan bisa itu, ini kan tidak mampu berarti di lapangan harusnya kan strategi aja disini," ungkap Bima Arya.

Meski begitu, diakui Wali Kota Bogor, memang harus ada sistem yang dibuat di Alun-alun Kota Bogor sehingga persoalan PKL dan kemacetan tidak terulang.

Untuk itu, ke depan Pemkot Bogor akan membangun pembatas ruang hijau untuk membatasi agar para PKL tidak berjualan dan sopir angkot tidak ngetem, serta membuatkan celukan.

"Dan pengunjung ini kan perlu makan dan perlu minum, ini kita akan bangun tempat makan dan minum di dalam supaya PKL itu ya masuk ke dalam semua tidak diluar, jadi akan direlokasi kira-kira PKL yang memang sudah lama berjualan di luar," kata dia.

"(Tempatnya) di dalam Alun-alun, ini akan ada dua titik, nanti Nyi Raja Permas juga kemungkinan jadi opsi kuliner juga," tandas Bima Arya. (rez)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X