Minggu, 21 Desember 2025

Siswi SMP di Kota Bogor Lompat dari Lantai 3 Sekolah Karena Bullying, Ini Pesan Ketua KPAID

- Senin, 2 Oktober 2023 | 20:28 WIB
Ketua KPAID Kota Bogor Dede Siti Aminah meminta para orang tua dan dinas terkait untuk lebih waspada. (Devina/Metropolitan )
Ketua KPAID Kota Bogor Dede Siti Aminah meminta para orang tua dan dinas terkait untuk lebih waspada. (Devina/Metropolitan )

METROPOLITAN.id - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Bogor, Dede Siti Amanah mengaku prihatin dengan kejadian siswi SMP di Kota Bogor yang nekat melompat dari lantai 3 sekolahnya.

Adapun, aksi nekat ini dilakukan siswi SMP tersebut karena persoalan perundungan atau bullying yang dialaminya.

Atas hal itu, Ketua KPAID Kota Bogor berpesan agar seluruh elemen masyarakat dapat bersama-sama mencegah dan menghentikan kasus bullying ini.

"Sebenarnya beragam faktor alasan anak-anak melakukan perilaku bullying ini, bisa dari lingkungan keluarga, masyarakat, pertemanan, tontonan dan lain-lain," kata Dede Siti Amanah kepada wartawan, Senin 2 Oktober 2023.

"(Atas itu) Orangtua harus meningkatkan intensitas dan kualitas komunikasi bersama anak," sambung dia.

Sebab, dilanjutkan Ketua KPAID Kota Bogor, selama ini orang tua terkadang lupa untuk menitipkan pesan untuk tidak melukai teman.

"Pada umumnya orang tua selama ini lebih banyak mengedukasi anak-anaknya bagaimana ketika berhadapan dengan teman yang nakal (pembelaan diri saat menjadi korban)," ucap dia.

"Maka orang tua jangan lelah dan bosan untuk terus menanamkan nilai kasih sayang dan menghargai," lanjut Dede Siti Amanah.

Pada kesempatan ini, dilanjutkan Ketua KPAID Kota Bogor, pihaknya bersama Aparatur Penegak Hukum (APH) tidak henti melakukan edukasi dan sosialisasi terkait bahaya dan dampak atas kasus bullying.

Salah satunya yakni KPAID Kota Bogor bersama seluruh Kepala SDN di Kota Bogor melakukan sosialiasi sekolah tanpa kekerasan.

"Di hari yang sama juga bersama dengan BMPS (Badan Musyawarah Perguruan Swasta) Kota Bogor melakukan MOU untuk hal yang sama, yakni bersepakat untk bersinergi dalam upaya mencegah dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan," tandas Dede Siti Amanah.

Sebelumnya, belakangan ini aksi bullying atau perundungan di kalangan pelajar tengah ramai jadi perbincangan masyarakat.

Mulai dari kasus bullying di sekolah setingkat SMP yang ada di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah dan Kota Cimahi Jawa Barat. Hingga, di sekolah setingkat SDN yang ada di Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

Faktanya, kasus bullying di kalangan pelajar juga sempat terjadi di Kota Bogor baru-baru ini. Bahkan, pelajar yang masih duduk di bangku SMP itu sampai melompat dari lantai 3 bangunan sekolahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X