METROPOLITAN.id - Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim memberikan update terbaru terkait rencana rotasi mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Menurut Dedie A Rachim, rotasi mutasi pejabat ini tetap akan dilaksanakan, dan rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
"Tetap ada, Insya Allah akan kita lakukan, kalau tidak akhir bulan November, ya awal Desember," kata Dedie A Rachim kepada wartawan baru-baru ini.
Disinggung apakah benar rotasi mutasi pejabat yang dilakukan akan mencapai ratusan orang, Dedie A Rachim mengaku tidak hafal secara pasti jumlahnya.
Akan tetapi secara gambaran, apabila ada pejabat yang digeser dan mengisi jabatan yang lainnya, tentu jabatan sebelumnya akan kosong. Sehingga, hal itu kemungkinan yang akan menyebabkan banyak yang akan dilakukan rotasi mutasi.
Baca Juga: Peraturan Baru Kemenpan RB, Kepala Dinas Belum Dua Tahun Menjabat Bisa Kena Rotasi Mutasi
"Ini kan sistemnya seperti efek domino, tentu banyaknya ini bukan karena pengisi jabatan OPD atau Pimpinan OPD, tetapi ikutannya yang akan banyak (banyak yang dipromosikan)," ujar Dedie A Rachim.
Sebelumnya, rencana Wali Kota Bogor Bima Arya bakal melakukan rotasi mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor nampaknya bukan wacana semata.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku saat ini tengah memproses pengajuan izin melakukan rotasi mutasi ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Menpan RB) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Hal itu seperti diungkapkan Wali Kota Bogor Bima Arya saat ditanya apakah masih diperbolehkan melakukan rotasi mutasi kurang dari 6 bulan menjabat.
"Gak ada, bisa, kalau kita mengajukan ke Pak Menpan RB dan Mendagri bisa, kita akan ajukan izin untuk melakukan rotasi mutasi tadi," kata Wali Kota Bogor Bima Arya, Minggu 1 Oktober 2023.
"Ya semuanya sedang berproses, gak ada masalah semuanya," sambung dia seraya ditanya apakah proses izin tersebut sudah ditempuh.
Disinggung apakah benar rotasi mutasi pejabat yang dilakukan akan mencapai ratusan orang, Wali Kota Bogor enggan merinci. Pastinya, evaluasi terhadap pejabat di lingkungan Pemkot Bogor dilakukan secara menyeluruh.
"Kepala dinas gak sampe seratus, ya kita lihat saja nanti lah, yang pasti evaluasinya menyeluruh," ucap dia.