METROPOLITAN.ID - Pasca aksi demo warga yang meminta pemerintah melakukan perbaikan jalan dan penindakan kepada truk tambang yang nakal, rupanya kondisi lalu lintas di Parungpanhang masih semerawut.
Bahkan masyarakat yang mendesak pemerintah untuk memasang portal belum dilakukan.
Seperti yang diungkapkan masyarakat sekitar yang terus memantau dan melaporkan lalu lalang kendaraan angkutan tambang di jalan tersebut. Bahkan sejumlah warga ikut turun membantu penegakan Perbup tentang jam operasional melintas truk tambang.
Baca Juga: Alhamdulillah! Rumah Janda Tua yang Ambruk di Parungpanjang Kini Dapat Perhatian
"Kondisi yang kami dapati di lapangan tetap saja itu masih ada sejumlah truk angkutan tambang yang melintas di jam larangan beroperasi. Seperti pagi hari, dimana saat itu waktu jam aktifitas anak sekolah dan warga mau berangkat kerja," ujar Halim salah seorang warga sekitar.
Pasca aksi demo masyarakat di depan kantor Kecamatan Parungpanjan, telah dilakukan pertemuan antara pemerintah dan kelompok sopir, perwakilan pengusaha tambang serta pengusaha transportasi tambang atau transporter.
Selain itu, disepakatin untuk ada uji coba sekaligus sosialisasi penegakan Perbup 56 tahun 2023. Termasuk juga menyediakan kantung-kantung parkir dan pemasangan portal pembatas di beberapa titik yang telah ditentukan oleh Dishub Kabupaten Bogor.
"Prakteknya semua itu tidak berjalan sesuai harapan. Karena tidak adanya komitmen kuat dari para pihak terkait soal penuntasan permasalahan soal lalu lalang truk angkutan tambang," kata dia.
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Permadi Dalung mengatakan, dirinya terus melakukan pemantauan dari aspirasi warga dan terus mendorong adanya solusi yang komprehensif.
Baca Juga: Soal Banyak Kepala Desa yang Terjerat Kasus Hukum, Rudy Susmanto: Inspektorat Gagal!
"Kami terus dorong adanya penegakan Perbup terkait jam operasional bagi kendaraan angkutan tambang agar bisa dilaksanakan lebih baik dan lebih tegas. Termasuk juga kami terus mendesak agar ada kantung parkir dan percepatan pembangunan jalan khusus tambang," ungkapnya. (Nasir)
