Atas hal tersebut, Atang Trisnanto pun mengaku sudah meminta Komisi II DPRD Kota Bogor untuk melakukan penelahaan dan pengkajian rencana perpanjangan Direksi Perumda PPJ tersebut.
"Ya nanti komisi II yang akan menggawangi untuk melakukan penelaahan dan pengkajian," kata Atang Trisnanto kepada wartawan, Kamis 30 November 2023.
Dijelaskan Ketua DPRD Kota Bogor, memang dalam konteks pemilihan direksi itu merupakan hak prerogatif dari Wali Kota. Sementara, DPRD hanya sebatas mengawasi kinerjanya.
Akan tetapi, semua itu juga kan tentu harus dilihat dari kinerja ketiga Direksi Perumda PPJ Kota Bogor tersebut.
"Untuk beberapa pengelolaan pasar memang sudah baik, tapi untuk hal lain banyak yang masih buruk, termasuk beberapa pekerjaan yang saat ini masih tertunda," ucap Atang Trisnanto.
"Seperti pembongkaran Plaza Bogor, kemudian masalah Warung Jambu dua dan segala macam, Komisi II dan Komisi terkait langsung turun kesana, jadi kita sudah sampaikan pengawasan itu," sambung dia.
Atas hal itu, terkait lambatnya progres rencana revitalisasi Plaza Bogor, Atang Trisnanto menilai bahwa kinerja Direksi PPJ buruk.
"Buat apa pengosongan diburu-buru tapi tidak segera dibangun, ini kan sayang padahal masyarakat bisa bekerja dan berusaha disana terlebih dahulu," ungkap Atang Trisnanto.
Disisi lain, Atang Trisnanto juga meyakini bahwa Kota Bogor masih banyak memiliki kandidat yang mempuni untuk ikut kontestasi dan menjabat dalam pemilihan Direksi Perumda PPJ tersebut.
"Banyak saya kira, ya itu tergantung kacamata kepala daerah nantinya, tapi saya yakin Kota Bogor punya banyak stok banyak orang," kata dia.
"Kalau yang sekarang dianggap mumpuni silahkan dilanjutkan, kalau ada yang lebih bagus kenapa tidak dicoba," tandas Ketua DPRD Kota Bogor itu. (rez)
