METROPOLITAN.ID - Tanah amblas terjadi di Jalan Rulita, RT 001/RW 004, Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Jumat, 3 Mei 2024. Akibatnya, jalanan kampung itu hanya bisa dilintasi sebagian jalan.
Kepala BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh menuturkan, kejadian tanah amblas ini dilaporkan terjadi sekitar pukul 17:30 WIB.
Di mana, tanah amblas berukuran panjang 1 meter dan lebar 1 meter serta kedalaman setengah meter.
Baca Juga: Seleksi CPNS dan PPPK Dibuka Juni, Tahap Pertama Tersedia 1,2 Juta Formasi
"Tanah amblas ini terjadi akibat hujan dengan intensitas deras yang mengguyur di wilayah tersebut," kata Hidayatulloh.
Menurut dia, tanah amblas berada persis di atas aliran air Kali Tegal Palem. Sehingga, mobilitas hanya bisa dilintasi sebagian jalan.
"Jalan tersebut hanya bisa dilintasi oleh kendaraan hanya di sebagian jalan," ucap Hidayatulloh.
Adapun, ditambahkan Kepala BPBD Kota Bogor, yang menjadi kebutuhan mendesak saat ini, diperlukan adanya perbaikan jalan di lokasi tanah amblas untuk mencegah kerusakan yang meluas.
"Lokasi jalan yang amblas saat ini telah diberi tanda untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," tandas Hidayatulloh.
Sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang melanda Kampung Babakan Indah, RT 002/RW 003, Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Jumat, 3 Mei 2024.
Akibat kejadian ini, atap rumah milik warga bernama Edi Kusnaedi berterbangan imbas terbawa angin kencang.
Kepala BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh menuturkan, kejadian atap rumah warga terbang terbawa angin kencang ini terjadi sekitar pukul 17:45 WIB.
"Petugas mendapatkan laporan sekitar pukul 18:35 WIB, dan langsung melakukan penanganan ke lokasi kejadian," kata Hidayatulloh.
Menurut dia, berdasarkan hasil assesment yang dilakukan di lokasi kejadian, kejadian angin kencang ini menyebabkan atap bangunan rumah yang berbahan asbes milik warga bernama Edi Kusnaedi itu berterbangan disapu angin.
