Minggu, 21 Desember 2025

Travel Penyedia Bus Putera Fajar yang Kecelakaan di Subang Ternyata Beralamat di Bogor, Begini Kondisi Kantor Usai Sopir Jadi Tersangka

- Jumat, 17 Mei 2024 | 10:24 WIB
Agen Will In Tour & Travel penyedia bus Putera Fajar yang celaka di Subang beralamat di Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor tampak sepi. (Devina/Metropolitan )
Agen Will In Tour & Travel penyedia bus Putera Fajar yang celaka di Subang beralamat di Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor tampak sepi. (Devina/Metropolitan )

"Iya sesuai dengan faktual yang pernah kita sampaikan memang terjadi perubahan, tapi tidak sesuai dengan surat aslinya," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono.

Soerjanto mengatakan bus yang mengalami kecelakaan tersebut dimodifikasi jadi high deck.

Baca Juga: Pemkab Purwakarta Nggak Larang Sekolah Adakan Study Tour, Asalkan..

Dia belum mengetahui ada tidaknya kaitan antara modifikasi bus dengan kecelakaan. KNKT masuh melakukan investigasi.

"Yang aslinya bukan high deck, tapi yang ditemukan kemarin high deck. Kami belum bisa menyampaikan itu karena kami sedang menganalisa. Apakah itu berkontribusi langsung, kami belum bisa mengatakan hal itu," jelasnya.

Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Barat Kombes Wibowo mengungkap kondisi bus tersebut.

Baca Juga: Bantu Stok Darah PMI Karawang, Direksi hingga Karyawan Pupuk Kujang Kompak Lakukan Donor Darah

Dia menyebut jarak antara kampas rem di bawah standar seharusnya serta terjadi kebocoran O-Ring di dalam ruang relief foam.

"Jadi, dapat kita simpulkan bahwa penyebab dari terjadinya laka lantas tersebut yaitu karena adanya kegagalan fungsi pengereman," kata dia.

Sejauh ini, polisi telah memeriksa 13 saksi, meliputi sopir bus, kondektur atau kernet, penumpang bus, serta saksi yang ada di TKP dan ahli.

Baca Juga: Bus Pembawa Rombongan SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan Maut di Subang, Ini Daftar 11 Korban Tewas

Langkah lain yang dilakukan ialah memeriksa fisik kendaraan bus yang didukung Dishub Jabar dan Dishub Kabupaten Subang.

"Dari langkah-langkah yang telah dilakukan itu, kita mendapatkan hasil bahwa di TKP tidak ditemukan bekas pengereman, namun yang ada hanyalah bekas gesekan antara bus dengan aspal," kata Dirlantas. (Devina Maranti)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X