METROPOLITAN.ID - Jelang penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Puncak, PT Sayaga akan menyiapkan sejumlah fasilitas. Di antaranya wisata menyerupai Batu Night Spectacular di lokasi Rest Area Puncak.
Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PT Sayaga Wisata, Supriadi Jufri, mengaku saat ini pihaknya sangat siap dengan kedatangan para pedagang dan pengunjung.
“Kalau kami sudah siap menerima pedagang. Memang kan bicara rest area itu kalau semua harus sempurna nggak mungkin lah,” kata Supriadi Jufri, Kamis (20/6).
“Ada beberapa tahapan tapi ini sangat siap, tinggal memang pedagang ini kan belum mau pindah ya. Tapi mungkin mudah-mudahan kalau pemerintah pindahkan, ini bisa berjalan lah,” tambahnya.
Supriadi juga mengaku ke depan pihaknya akan mengadakan beberapa fasilitas untuk menarik pengunjung.
“Kalau ini (rest area) berkembang justru pasar malam akan ditambah untuk fasilitas yang sifatnya wahana permainan,” jelasnya.
“Nah, tambahnya, mungkin kita sedang mengajukan tapi nggak tahu lah gimana nanti PTPN. Mudah-mudahan bisa membuka peluang penambahan area untuk wisatanya. BNS (kayak pasar rakyat yang ada lampu-lampunya, red) tapi itu menarik pengunjung. Jadi intinya apa pun yang sifatnya menarik pengunjung kita akan lakukan,” harapnya.
Selain itu, Supriadi juga mengatakan bahwa fasilitas yang diberikan juga akan diberikan kepada para pedagang melalui retribusi gratis.
“Fasilitas hanya kios, kemudian fasilitas yang lain kita sedang berusaha bagaimana caranya supaya tempat itu ramai. Mungkin di awal-awal tiga bulan pertama semua fasilitas free dulu (air, listrik, parkir),” ungkapnya.
Sementara itu, terkait permohonan sejumlah pedagang, Supriadi mengaku pihaknya mencoba mengakomodasi keinginan para pedagang, sehingga para pedagang pun dapat berjualan dengan nyaman di rest area yang telah disediakan Pemkab Bogor.
Sebelumnya, untuk meningkatkan perekonomian para pedagang di sekitar Rest Area Puncak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berencana menutup akses pintu utama wisata Gunung Mas dan mengalihkan melalui Rest Area Puncak.
Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengatakan, Rest Area Puncak hingga kini belum memberi dampak signifikan terhadap pedagang maupun Pemkab Bogor. Karena itu, ia akan mengupayakan keluhan para pedagang yang menginginkan pengalihan akses wisatawan ke lokasi tersebut.
“Beberapa fasilitas yang kita tawarkan kepada para pedagang di sana adalah pintu keluar dan masuknya kita atur sehingga semua yang masuk ke (wisata agro) Gunung Mas itu bisa melewati rest area,” kata Asmawa Tosepu.
Asmawa juga menyebutkan fasilitas lainnya, seperti parkir gratis untuk seluruh wisatawan yang hendak bermain di Rest Area Puncak. Dengan begitu, para pengunjung pun tidak diberatkan dan tak sungkan masuk Rest Area Puncak.