"Tersangka dan korban tidak saling kenal, hanya saja masih satu daerah di lokasi kejadian. Sebenarnya pelaku juga mengetahui bahwa korban memiliki riwayat sakit kejiwaan atau Alzheimer, tetapi tersangka tetap melakukan tindak pidana tersebut," ujar Kompol Luthfi Olot Gigantara.
Atas perbuatannya, tersangka RA dijerat pasal berlapis yakni Pasal 338 KUHPidana tentang Tindak Pidana pembunuhan dengan ancaman paling lama 15 tahun penjara, dan Pasal 351 ayat (3) KUHPidana tentang penganiayaan mengakibatkan mati dengan ancaman paling lama 7 tahun penjara.
Sebelumnya, seorang pria paruh baya berinisial TS (60) ditemukan meninggal dunia di aliran Kali Cidepit, Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor pada Sabtu, 29 Juni 2024.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Hidayatulloh mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan adanya jasad TS dari pihak kelurahan setempat.
"Korban berinisial TS dengan berjenis kelamin laki-laki 60 tahun ini, merupakan korban yang tinggal disekitar lokasi kejadian," kata Hidayatulloh.
Menurut dia, jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang sedang melakukan pembongkaran dilokasi kejadian.
"Sekitar pukul 17:01 WIB, jenazah pertama kali ditemukan oleh warga sekitar saat sedang melakukan kegiatan pembongkaran bangunan disekitar lokasi kejadian," ucap Hidayatulloh.
Karena jasad korban berada dibawah tebingan setinggi 15 meter, dilanjutkan Kepala BPBD Kota Bogor, jasad korban ditarik oleh petugas dengan menggunakan tali.
"Evakuasi jenazah berlangsung selama 30 menit dengan menggunakan tyrolean sistem dan pada pukul 18.32 WIB," beber Hidayatulloh.
Setelah dievakuasi, jenazah TS langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor untuk dilakukan autopsi.
"Korban langsung dibawa ke RSUD Kota Bogor guna dilakukan autopsi oleh pihak berwajib," pungkas Hidayatulloh. (rif)
