METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menghadirkan pusat pelayanan publik di area Stadion Pakansari, Cibinong.
Pusat pelayanan publik yang dibuka selama dua hari pada 10-11 Agustus 2024 ini dihadirkan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat sekaligus menyemarakkan HUT RI ke-79
Beragam tenant hadir di gebyar pelayanan publik Stadion Pakansari ini, mulai dari pelayanan administrasi kependudukan, pelayanan perpajakan, pelayanan BUMD dan lainnya.
Baca Juga: Harusnya Besok Menikah, Korban Penembakan Salah Saran di Bogor Meninggal usai Lima Hari Dirawat
Anda juga bisa menikmati berbagai pelayanan kesehatan di pusat pelayanan publik ini.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan pada Disdukcapil Kabupaten Bogor Toni Rohimat mengatakan, pihaknya menyediakan tiga jenis pelayanan di pelayanan Disdukcapil Kabupaten Bogor.
Pertama, pelayanan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), kedua pelayanan akte kelahiran dan kematian, dan ketiga percetakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Baca Juga: Mengenal Sosok Kang Ari, Penyanyi Jalanan di Suryakencana Bogor yang Pandai Bikin Lagu Dadakan
"Gebyar pelayanan publik ini adalah upaya kami untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan cara jemput bola. Untuk antusias alhamdulillah cukup tinggi. Tercatat untuk pelayanan Aktivasi IKD ada 23 orang, cetak KTP sebanyak 21 orang dan layanan akte kelahiran sebanyak 4 orang," kata Toni, Sabtu, 10 Agustus 2024.
Ia berharap di momentum HUT RI ke-79 ini pihaknya bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
"Walaupun kita ini bukan pelayanan dasar tapi semua dasar pelayanan ada di administrasi kependudukan," ungkapnya.
Baca Juga: Kecelakaan di Puncak Bogor, Emak-emak Nyangkut di Atap Pabrik Kayu usai Terjatuh dari Motor
Sementara itu, salah seorang warga Cibinong, Merliana mengaku sangat mengapresiasi adanya gebyar pelatanan publik ini.
Dengan adanya program ini, ia tidak perlu lagi antre berlama-lama di kantor pelayanan.
"Ini sangat memudahkan masyarakat, terutama bagi mereka yang sibuk atau memiliki keterbatasan mobilitas. Semoga program ini terus berlanjut," harapnya.***
