METROPOLITAN.ID - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor berencana akan memperbaiki Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Paledang yang berada di atas Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor pada tahun depan atau 2025.
Hal ini sekaligus menjawab rencana pembongkaran JPO Paledang yang sempat diwacanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sebelumnya.
Kepala Dishub Kota Bogor, Marse Hendra Saputra mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyusun perencanaan untuk melakukan perbaikan pada JPO Paledang.
"Sudah direncanakan, tinggal pengajuan dan skema anggarannya yang sedang kami bahas," kata Marse Hendra Saputra.
Menurut Kepala Dishub, pelaksanaan pengerjaan renovasi rencananya akan dilakukan tahun depan. Musabab, penganggarannya baru akan diusulkan.
Dilanjutkan Marse, nantinya opsi pengerjaan JPO akan dilakukan kerjasama. Dan untuk dananya ini bisa dari Pemerintah Pusat, atau dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor.
"Saat ini kita sedang mengusulkan untuk penganggarannya," ucap Marse Hendra Saputra.
Adapun, anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan JPO Paledang diprediksi mencapai Rp2 miliar. Yang mana anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki atap dan juga tangga.
"Atap termasuk perubahan kemiringan tangganya, supaya tidak terlalu curam," tandas Marse Hendra Saputra.
Diketahui, kondisi JPO Paledang saat ini cukup memprihatinkan. Yang mana kondisi JPO ini sudah mengalami kerusakan yang cukup parah pada bagian atap serta terdapat beberapa lubang di bagian lantainya.
Sebelumnya, dibalik rencana pembangunan Skybridge Stasiun Bogor-Paledang memunculkan fakta baru. Pemerintah rencananya bakal membongkar Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Paledang Bogor yang berdiri di Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Hal itu seperti diungkapkan Wakil Wali Kota Bogor sebelumnya, Dedie A Rachim usai menggelar Rakor bersama Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Barat alias BTP Jabar di Balai Kota Bogor pada Kamis (20/10).
"Jadi kalau jembatan lama atau JPO lama rencana akan kita hapuskan yang asetnya. Tetapi Skybrigde yang sekarang ini bukan pembangunan pengganti," kata Dedie A Rachim.
"Kalau jembatan lama itu kita hapuskan semata-mata karena memang secara teknis sudah tidak memadai lagi," sambungnya.
