Menurut Dedie A Rachim, alasan JPO Paledang Bogor dihapus sendiri karena dari sisi derajat atau kemiringan juga kurang memadai dan banyak problem lainnya.
Untuk itu, pihaknya akan lebih fokus dengan Skybridge, mengingat nanti ada pintu masuk dan keluar yang dikhususkan di Alun-alun Kota Bogor.
"Jadi dengan adanya bukaan di Alun-alun kita harapkan tentu masyarakat yang keluar stasiun lebih bisa memanfaatkan area alun-alun," ucap dia.
"Karena kan lebih terbuka lebih luas, lebih indah, apalagi nanti dari Alun-alun, Terminal bogor sampai dengan Paledang itu kan bisa diakses dengan Skybrigde," sambungnya.
Sehingga, ditambahkan Dedie A Rachim, dengan dihilangkannya JPO Paledang Bogor ini, paling tidak pihaknya dapat mengurangi volume atau mengatur pergerakan orang.
"Paling tidak kurangi volume masyarakat yang naik JPO lama, kemudian kita hapus kan dan kosentrasi semuanya ke arah Alun-alun. Jadi tidak ada dua konsetrasi di tempat yang kurang lebih jaraknya berdekatan," ujarnya. (Rifal)