METROPOLITAN.ID - Menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor, M. Rusli Prihatevy, mengikuti kegiatan Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS) yang digelar di Taman Makam Pahlawan Dreded Kota Bogor, Sabtu 17 Agustus 2024 dini hari.
Selepas kegiatan apel, Rusli menyampaikan bahwa AKRS merupakan bentuk penghormatan untuk para pahlawan yang telah gugur.
Sekaligus sebagai bagian dari refleksi diri untuk para penerus bangsa.
Baca Juga: Momen Duta Sheila On 7 Nyanyi di Kampungnya saat Acara Tirakatan HUT ke-79 RI
"Penghormatan dari kami setinggi-tingginya untuk para pahlawan dan pendiri bangsa yang telah gugur dan kegiatan ini adalah bagian dari refleksi diri untuk para penerus bangsa," ujar Rusli Prihatevy.
Lebih lanjut, Rusli mengungkapkan menaruh harapan besar kepada para penerus bangsa. Khususnya kepada para anggota DPRD Kota Bogor periode 2024 - 2029 yang akan dilantik dalam waktu dekat ini.
Menurut dia, tugas para penerus bangsa saat ini lebih berat, karena harus bisa mewujudkan keinginan para pendiri bangsa yang sudah diamanatkan didalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945.
Baca Juga: Diprediksi Lawan Kotak Kosong di Pilgub Jabar 2024, Dedi Mulyadi : Dalam Keadaan Apapun Harus Siap
Sehingga diperlukan kolaborasi dan sinergi dari semua lini pemerintah dan lapisan masyarakat.
"Tugas kita sekarang lebih berat, sehingga kita harus saling bergandengan tangan membangun Kota Bogor kedepan agar bisa mewujudkan keinginan para pendiri bangsa," tutupnya.
Diketahui, Inspektur upacara AKRS di TMP Dreded adalah Dandim 0606 Kota Bogor, Kolonel Inf. Fikri Ferdian.
Baca Juga: Kronologi Dua Anggota Polisi di Batam jadi Korban Penganiayaan oleh Oknum TNI
Turut hadir pula, PJ Wali Kota Bogor, Hery Antasari beserta unsur Forkopimda dan ratusan peserta upacara yang terdiri dari anggota Polri, TNI, Kejaksaan, Pengadilan Negeri, ASN, Organisasi masyarakat, tokoh agama dan Pramuka Kwarcab Kota Bogor.
Dalam sambutannya, Fikri menyampaikan rasa hormat kepada para pahlawan yang terdiri dari TNI sebanyak 776 orang, Polri 73 orang, PNS 18 orang, Pejuang Rakyat 209 orang dan Pahlawan tidak dikenal 31 orang.
