Senin, 22 Desember 2025

Pj Wali Kota Bogor Sebut Harga Per Unit ART atau Kereta Tanpa Rel Senilai Rp75 Miliar

- Senin, 19 Agustus 2024 | 14:30 WIB
Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari.
Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari.

METROPOLITAN.ID - Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengaku masih terus mengkaji terkait rencana memberlakukan transportasi massal di Kota Bogor.

Musababnya, untuk pengadaan satu unit Autonomous Rail Transit (ART) atau kereta tanpa rel sedikitnya Pemkot Bogor membutuhkan anggaran sekitar Rp75 miliar.

Dijelaskan Pj Wali Kota Bogor, memang kota yang sudah memiliki tingkat kemacetan yang lumayan tinggi, harus sudah memikirkan transportasi massal.

Baca Juga: Trem Gagal Mengaspal di Kota Bogor, Pemkot Pilih ART atau Kereta Tanpa Rel Sebagai Gantinya

"Arahan dari beliau (Presiden Jokowi) mengenai transportasi setiap kota yang sudah memiliki kemacetan harus sudah memikirkan transportasi massal," kata Hery Antasari.

Akan tetapi, dijelaskan dia, untuk memberlakukan transportasi massal ini tetap harus sesuai dengan kemampuan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

"Beliau menyodorkan salah satunya teknologi Autonomous Rail Transit (ART) yang murah Rp75 milliar per unit 3 gerbong," ucap Hery Antasari.

Ditanya apakah ART atau kereta tanpa rel ini akan di terapkan di Kota Bogor, Hery Antasari mengaku masih harus mengkajinya.

"Kita kaji, karena masih harus dikaji mana yang paling pas dengan karakter infrastruktur Kota Bogor dan kemacetan," ujar Hery Antasari.

Sebelumnya, rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor membangun transportasi berbasis rel dalam kota atau Trem di Kota Bogor nampaknya urung terlaksana.

Pemkot Bogor saat ini dikabarkan lebih memilih menggunakan Autonomous Rail Transit (ART) atau kereta tanpa rel seperti yang sudah berjalan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur.

Seperti diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Marse Hendra Saputra. Menurut dia, Pemkot Bogor saat ini tengah mengkaji rencana pengadaan ART atau kereta tanpa rel sebagai pengganti Trem di Kota Bogor.

"Iya. Opsi untuk pengganti Trem Kota Bogor. Evaluasi pelaksanaan Trem sedang dibahas dan dikaji juga oleh DJKA Kemenhub," kata Marse Hendra Saputra kepada METROPOLITAN.ID, Senin 19 Agustus 2024.

Ditanya keunggulan dari ART atau kereta tanpa rel, Kepala Dishub Kota Bogor mengaku masih meminta rinciannya dari DJKA Kemenhub.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X