METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah mulai mengerahkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk berbelanja di pasar tradisional Kota Bogor.
Upaya Pemkot Bogor ini tidak lain untuk kembali meramaikan pasar tradisional. Yang bernama 'Gerakan Berbelanja di Pasar Tradsional'.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Pakuan Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor, Jenal Abidin mengatakan, berbelanjanya ASN dan BUMD ke pasar tradisional ini sudah berjalan kurang lebih dua minggu yang lalu.
"Alhamdulillah sudah mendapatkan surat edaran dari Pemkot Bogor untuk seluruh Dinas, BUMD untuk bergiliran berbelanja di pasar rakyat," kata Jenal Abidin.
Menurut dia, tidak hanya staffnya saja yang berlanja melainkan mulai dari kepala dinas, badan dinas, hingga direksi BUMD.
"Kedatangan para ASN, birokrasi kemudian BUMD datang ke pasar belanja jadi putaran ekonomi jalan, pedagang responnya sangat positif sekali," ucap Jenal Abidin.
Untuk kembali meramaikan pasar tradisional ini, Pemkot Bogor sudah membuatkan jadwal giliran berbelanja setiap harinya kepada para ASN maupun BUMD.
"Jadi Pemkot Bogor seluruh dinas untuk datang ke pasar-pasar jadwalnya sudah ada, bahkan ditentukan pasar-pasarnya," ungkap Jenal Abidin.
Ditambahkan Dirut Perumda PPJ Kota Bogor, saat ini baru empat pasar yang dijadikan tempat berbelanja para ASN dan BUMD. Pasar tersebut yakni Jambu Dua, Gunung Baru, Tanah Baru dan Pamoyanan.
"Pasar yang lain belum, kita terjadwal saja terutama untuk menghidupkan pasa-pasar yang baru direvitalisasi," tandas Jenal Abidin.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana akan membuat jadwal bagi ASN hingga pegawai BUMD untuk berbelanja di pasar tradisional yang ada di Kota Bogor.
Hal itu dikatakan Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah saat melakukan belanja bersama di Pasar Tradisional bersama jajaran yang ada di lingkup Pemkot Bogor di Pasar Jambu Dua, Kecamatan Tanah Sareal pada Jumat, 9 Agustus 2024.
"Berikut ada hari-harinya, untuk berbelanja di pasar tradisional. Jadi kami sedang siapkan jadwal dari semua perangkat daerah," kata Syarifah Sofiah.
Dengan begitu, menurut dia, nantinya setiap hari akan ada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang datang untuk berbelanja ke pasar tradisional.