"Jangan lupa anak harus disibukkan dengan kegiatan fisik (ekskul) yang menarik minatnya. Bisa kegiatan bahasa, menari, menggambar, coding, robotik, lego atau eksplorasi kegiatan olahraga seperti bulutangkis, futsal, panahan, berenang, atletik," sambungnya.
Retno menjelaskan, pendidikan, pengawasan, serta keberlangsungan tumbuh kembang anak memang sewajibnya menjadi tanggung jawab bersama.
Sebab, merekalah yang akan meneruskan kehidupan selanjutnya dengan cemerlang. Tentu diperlukan anak-anak yang cemerlang.
"Lembaga masyarakat termasuk lembaga negara, harusnya memfasilitasi di setiap kelurahan, idealnya tiap RW. Ruang ramah anak dengan berbagai kegiatan. Artinya semua harus terlibat bersama mulai dari orangtua, sekolah, masyarakat dan terutama negara," tandasnya. dev/fin***