Senin, 22 Desember 2025

Puncak Macet Parah, Wisatawan Meninggal, Anggota DPRD Nurunnisa Setiawan Beri Masukan Perbaikan

- Senin, 16 September 2024 | 13:46 WIB
Anggota DPRD Kabupaten Bogor Nurunnisa Setiawan menyoroti kemacetan Puncak dan meninggalnya wisatawan saat libur panjang Maulid Nabi 1446 Hijriyah. (Arifin/Metropolitan)
Anggota DPRD Kabupaten Bogor Nurunnisa Setiawan menyoroti kemacetan Puncak dan meninggalnya wisatawan saat libur panjang Maulid Nabi 1446 Hijriyah. (Arifin/Metropolitan)


METROPOLITAN.ID - Meninggalnya satu wisatawan di Puncak, Kabupaten Bogor dan kemacetan parah yang terjadi saat libur panjang Maulid Nabi Muhammad 1446 Hijriyah menjadi perhatian serius Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Partai Gerindra, Nurinnisa Setiawan.

Tokoh muda yang lahir di Cisarua Puncak ini merasa perlu ada sejumlah perbaikan untuk mengantisipasi hal serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.

Nurunnisa Setiawan tak memungkiri Jalur Puncak Bogor memang selalu diserbu wisatawan saat libur panjang yang berimbas pada kepadatan lalu lintas.

Baca Juga: Puncak Macet Parah, Satu Wisatawan Asal Jakarta Meninggal

Meski demikian, kondisi tersebut tak bisa diabaikan begitu saja. Perlu evaluasi menyeluruh dari pihak-pihak terkait untuk perbaikan ke depan.

"Saya berbela sungkawa atas kejadian tersebut. Kejadian ini menjadi PR kita semua bagaimana mengantisipasi menghadapi long weekend, yang mana hal ini sudah lumrah di Puncak namun kejadian ini tidak bisa kita abaikan," ujar Nurunnisa Setiawan, Senin, 16 September 2024.

"Maka itu saya meminta evaluasi secara menyeluruh kepada pemerintah dan berbagai pihak terkait," sambungnya.

Baca Juga: Cerita Mantan Bupati Bogor yang Rumahnya di Puncak: Buka Gerbang Aja Udah Macet

Ada beberapa hal yang menjadi perhatian khusus Nurunnisa Setiawan.

Pertama, soal rekayasa lalu lintas. Ia melihat rekayasa lalu lintas selama ini baru berlaku untuk kendaraan roda empat, namun banyak kendaraan roda dua atau sepeda motor tetap menerobos tak mengindahkan oneway.

"Karena yang kita tau, dengan banyaknya volume kendaraan menuju Puncak pada hari libur, namun rekayasa lalin ini hanya berlaku pada kendaraan roda empat, tapi tidak berlaku kepada kendaraan roda dua yang mana bisa kita saksikan kemarin banyaknya yang menumpuk adalah kendaraan roda dua. Perlu juga penambahan personel di titik krusial," ungkapnya.

Baca Juga: Remaja di Puncak Bogor Tewas Dianiaya Kakak Pacarnya, Ini Kata Psikolog

Kedua, memaksimalkan jalur alternatif. Penggunaan jalur alternatif dinilai bisa mengurangi beban di jalur utama Puncak Bogor.

Akan tetapi, jalur alternatif juga perlu terus diperbaiki dan dijaga agar tetap aman serta layak untuk dilalui, terutama selama periode padat lalu lintas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X