Tidak hanya terkait megathrust, tetapi juga bencana-bencana lain yang kerap terjadi di Kota Bogor.
Baca Juga: Persikabo 1973 Tumbang Lagi di Kandang, Pelatih Salahkan Kepemimpinan Wasit
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah yang membuka kegiatan mengatakan bahwa mitigasi dan antisipasi harus tetap disosialisasikan.
Sebab setiap kejadian atau musibah dapat menimpa siapapun, kapanpun, dan di manapun.
Diharapkan ini menjadi kewaspadaan masyarakat dan wilayah Kota Bogor, terbangun awareness atau kesadaran, serta mitigasi dari setiap individu bisa dipahami.
“Alhamdulillah, Kota Bogor menjadi kota yang sangat responsif sehingga pada 26 Agustus 2024 Pemkot Bogor mengeluarkan surat edaran bagi semua pihak di Kota Bogor, setelah sebelumnya menerima informasi terkait megathrust atau tumbukan lempeng di laut,” ujar Syarifah.
Surat edaran terkait ancaman megathrust yang dikeluarkan Kota Bogor mendapat apresiasi dari Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pangarso Suryotomo.
“Langkah sosialisasi, mitigasi, hingga penanganan tentunya tidak hanya oleh BPBD terkait, tetapi seluruh pihak melalui sinergitas,” kata Pangarso.***