METROPOLITAN.ID - Satreskrim Polresta Bogor Kota menindaklanjuti kasus kekerasan terhadap seorang murid berinisial L (14), yang diduga dilakukan oleh oknum guru SMP berinisial H di Kota Bogor.
Kasatreskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi mengatakan, terkait dengan penganiyaan yang terjadi di salah satu sekolah Kota Bogor pihaknya sudah menerima laporannya.
"Tindak lanjutinya hari ini kami lakukan pemanggilan terhadap 3 saksi, mudah-mudahan bisa hadir dan untuk korban sendiri sudah kita lakukan visum," kata AKP Aji Riznaldi.
Baca Juga: Waduh, Oknum Guru SMP di Kota Bogor Tonjok Murid hingga Bonyok, Diduga Ini Penyebabnya
Adapun, dirinya menyebutkan korban mendapatkan luka fisik pada bagian wajah sebelah kiri dan kanan.
"Untuk sementara pemukulan dengan tangan kosong, pengembangannya nanti. Kita akan dapat keterangan secara runut setelah keterangan sanksi terkumpul," ucap dia.
Sementara, Kasat Reskrim menuturkan, pada saat melakukan pemeriksaan terhadap korban, pihaknya akan meminta pendampingan terhadap Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.
"Kita akan koordinasi dengan Disdik pada saat pemeriksaan korban kita akan minta didampingi TP 2," jelasnya.
Dilanjutkan Kasatreskrim Polresta Bogor Kota, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait motif kekerasan yang menimpa pelajar tersebut.
Sebelumnya, kabar kurang mengenakan datang dari dunia pendidikan di Kota Bogor. Seorang oknum guru SMP berinisal H diduga terlibat kekerasan hingga menyebabkan muridnya bonyok.
Adapun, korban merupakan L (14), seorang murid SMP swasta yang ada di salah satu sekolah di Kota Bogor.
Kejadian pemukulan sendiri dilaporkan terjadi di lingkungan sekolah pada Senin, 21 Oktober 2024 lalu.
Orang tua korban berinisial MU (39) mengaku mengetahui anaknya mendapatkan luka memar pada bagian wajah setalah korban sepulang sekolah.
"Pulang ke rumah udah babak belur. Pihak sekolah bilang jatuh di kamar mandi," kata dia kepada pewarta.