Senin, 22 Desember 2025

Pemkot Bogor Gandeng Filantropi Tekan Kemiskinan Ekstrem di Kampung Pabuaran

- Jumat, 15 November 2024 | 18:13 WIB
Kegiatan kick off bantuan kampung nol kemiskinan ekstrem di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor pada Jumat, 15 November 2024. (Rifal Metropolitan)
Kegiatan kick off bantuan kampung nol kemiskinan ekstrem di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor pada Jumat, 15 November 2024. (Rifal Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota atau Pemkot Bogor bersama Filantropi menggelar kick off bantuan kampung nol kemiskinan ekstrem di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor pada Jumat, 15 November 2024.

Adapun, wilayah yang terpilih mendapatkan bantuan kampung nol kemiskinan ekstrem itu berada di Kampung Pabuaran, RT 02/06, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Bogor, Rudy Mashudi mengatakan, saat ini Kampung Pabuaran masuk ke dalam kemiskinan ekstrem terbanyak di Kota Bogor.

"Kami Pemkot Bogor membuka data. Kemiskinan secara total 0,4 persen sekitar 5.000 jiwa, di Kelurahan Mulyaharja ini ada 330 jiwa, 59 Kepala Keluarga. Yang diinterpensi di Kampung Pabuaran ada 14 kepala keluarga 59 jiwa," ucapnya.

Dirinya mengungkapkan, penuntasan kemiskinan ekstrem di Kampung Pabuaran ini akan berjalan sampai dengan akhir tahun 2024.

"Jangka pendek sampai akhir tahun. Sampai dengan kampung ini bisa tergraduasi dari kemiskinan ekstrem," ucap dia.

Sementara, ia menyebutkan, untuk menuntaskan kemiskinan di Kota Bogor khususnya di Kampung Pabuaran ini harus dilakukan dengan secara bersama-sama. Dengan cara berkolaborasi.

"Kita menyadari bahwa sekarang eranya kolaborasi. Kita bersama-sama 9 lembaga, ada yang menangani sanitasi, saluran air bersih memberikan kesehatan, bantuan pendidikan, stunting dan lain-lainnya," jelas dia.

Tidak hanya menangani masalah infrastruktur, pendidikan dan kesehatan, ia menuturkan didalam menuntaskan kemiskinan ekstrem pihaknya menyediakan rumah vokasi.

"Termasuk didalamnya rumah vokasi untuk meningkatkan ekonomi sirkular Kampung Pabuaran, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogot," imbuhnya.

Lebih lanjut, Rudy berharap kolaborasi antara Pemkot Bogor dan Filantropi ini bisa terus dilakukan. Agar bisa menuntaskan kemiskinan ekstrem pada kampung-kampung lain yang ada di Kota Bogor.

"Nanti kita lihat lagi, tadi juga Pak Pj (Hery Antasari) harus bisa di replikasi di kampung lain. Nanti kita akan buka datanya secara mendalam," tutur dia.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryantono berharap apa yang dilakukan oleh Kota Bogor untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem ini bisa diterapkan oleh Kota/Kabupaten di Indonesia.

"Saya berharap bahwa tema perubahan bisa di aplikasikan bukan hanya Kota Bofor tapi juga Kabupaten/Kota lainnya. Saya yakin bisa menangani kemsikinan ekstrem hingga 0 persen," ungkap dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X