METROPOLITAN.ID - Jembatan penghubung dua kecamatan di Jalur Puncak 2 ambruk dan membuat jalan terputus pada Rabu, 27 November 2024 sore.
Jembatan ambruk tersebut berdiri di atas aliran Sungai Bobojong, Desa Babakanmadang, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani mengatakan, jembatan ambruk di Jalur Puncak 2 ini terjadi sekira pukul 16.30 WIB.
Baca Juga: Quick Count 100 Persen, Rudy Susmanto dan Jaro Ade Menang 72,15 Persen Suara di Pilbup Bogor
"Dikarenakan hujan deras dan meluapnya aliran Sungai Bobojong sehingga mengakibatkan lokasi (jembatan ambruk) tersebut terdampak," kata Adam, Kamis, 28 November 2024.
Jembatan yang ambruk tak tersisa tersebut memiliki tiang penyangga setinggi 7.5 meter dengan panjang jalan 24 meter, dan lebar jalan 10 meter.
Material jembatan penghubung Kecamatan Babakanmadang dan Citeureup yng ambruk itu pun terseret oleh derasnya aliran air Sungai Bobojong.
"Korban terdampak tidak ada karena lokasi jembatan jauh dari pemukiman. (Jembatan) hanya menghubungkan jalan antara Desa Hambalang Kecamatan Citeureup menuju Desa Babakanmadang Kecamatan Babakanmadang dan sebaliknya," ungkapnya.
Hingga saat ini, jembatan yang terputus itu belum diperbaiki dan membutuhkan penanganan lebih lanjut dari instansi terkait.
"Kebutuhan dasar, jembatan penghubung jalan desa, dan Tembok Penahan Tanah (TPT)" pungkasnya. (Cr1/fin)