METROPOLITAN.ID - Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari angkat suara terkait pembongkaran puluhan Lapak PKL atau Pedagang Kaki Lima yang berada di Jalan Merdeka, Kecamatan Bogor Tengah pada Kamis, 12 Desember 2024.
"Saya sedikit koreksi ya, itu bukan pasar, itu pedagang yang berhimpun lah gitu, ya menjadi satu atau sebuah pusat pedagangan," kata Hery Antasari.
"Kemudian dari sisi penataan kotanya juga kurang baik gitu ya, ada pasar tumpah dan lain-lain sehingga memang di beberapa titik Kota Bogor ditertibkan," sambungnya.
Menurut Pj Wali Kota Bogor, sebenarnya penertiban yang berangkat dari beberapa keluhan masyarakat ini sudah dijadwalkan sejak jauh-jauh hari.
Akan tetapi, sebagai komitmen untuk menjaga kondusifitas perhelatan Pilkada 2024, pembongkaran Lapak PKL di Jalan Merdeka akhirnya dilakukan setelahnya.
"Kemarin kita menunggu Pilkada, dilanjutkan sekarang, kurang lebih begitu," ucap Hery Antasari.
Disisi lain, Pj Wali Kota Bogor mengakui jika lahan tersebut memang diperbolehkan untuk digunakan sebagai pusat perdagangan.
Kendati begitu, pemilik lahan atau siapapun pihak ketiga yang mau bekerjasama membangun tempat tersebut menjadi pusat perdagangan, tentu harus mengajukan izin terlebih dahulu ke pemerintah.
"Siapapun pihak ketiga yang mau bekerjasama harus mengajukan izin, sehingga lebih tertata," ungkap Hery Antasari.
"Sehingga nanti misalnya airnya bagaimana, listriknya bagaimana, sampahnya bagaimana, kan itu harus dikelola, nah kalau lebih tertata itu semua akan tercover," sambungnya.
Dilanjutkan Pj Wali Kota Bogor, apabila tetap berdiri tanpa izin seperti yang sebelumnya, tentu ini tidak akan terkontrol dari segi bangunannya.
"Ya kalau ada apa-apa kebakaran yang disalahkan nanti, pemerintah kota yang jadi korban, warga sekitar juga, nah itu sih tujuannya," ungkap dia.
Ditambahkan Pj Wali Kota Bogor, bagi para pedagang yang lapaknya dibongkar akan disediakan tempat relokasi ke pasar-pasar yang ada di Kota Bogor.
"Yang mau relokasi kita akan data kemudian kita akan salurkan ke pasar-pasar yang ada tapi kalau yang ingin tetap di situ silahkan ajukan izin terlebih dahulu," tandas Hery Antasari.
