METROPOLITAN.ID - Belasan pelajar putri SMPIT Darul Quran Gunungsindur, Kabupaten Bogor yang terlibat kecelakaan bus study tour di Tol Pandanaan, Malang, Jawa Timur telah dijemput orang tua.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor Nina Nurmasari mengatakan, dari 40 pelajar yang ikut study tour, 14 diantaranya telah dijemput orang tuanya masing-masing.
"14 anak sudah di jemput orang tuanya untuk pulang, sisanya ada yang luka ringan, sedang dan berat (masih dirawat)" kata Nina ditemui di SMPIT Darul Quran Mulia Bogor, Selasa, 24 Desember 2024.
Baca Juga: Usai Viral Pacaran ke Puncak Pakai Patwal Biar Nggak Macet, Pemilik Akun: Mobil Mau Dipakai Bapak
Para pelajar ini dirawat di lima rumah sakit berbeda, yakni RS Lawang Medika, RSUD Lawang, Prima Husada Sukorejo, RSSA Kota Malang dan RS Prima Husada Malang.
"Kalau yang meninggal sama seperti info tadi malem ada 4 orang yaitu sopir, kondektur, 1 tour leader, 1 orang ustazah guru Putri," sambungnya.
Untuk guru SMPIT Darul Quran Mulia yang meninggal, rencananya akan dimakamkan di tanah kelahirannya, yakni di Brebes, Jawa Tengah.
"Korban meninggal itu jenazahnya di Brebes, saat ini posisi dari yayasan sudah ada yang standby di Brebes untuk menerima jenazah, sopir dan yang lainnya kita tidak update," kata Nina.
Baca Juga: Puncak Bogor Masih Padat, 42 Ribu Kendaraan Lalu Lalang
Sebelumnya diberitakan, perwakilan SMPIT Darul Quran Gunungsindur, Kabupaten Bogor buka suara terkait kecelakaan bus yang mengangkut rombongan study tour sekolahnya di Tol Pandaan Malang, Jawa Timur.
Perwakilan SMPIT Darul Quran Mulia, Abdurrahman mengungkapkan, pihaknya memberangkatkan 40 pelajar, 6 pendamping, serta 1 tur leader ke Kampung Inggris Pare, Jawa Timur dalm rombongan study tour.
Menurutnya, tidak ada pelajar yang menjadi korban jiwa dalam kecelakaan yang terjadi pada Senin, 23 Desember 2024 itu.
"Sampai saat ini demikian (tidak ada pelajar yang meninggal dunia), alhamdulillah semua sedang ditangani di rumah sakit," kata Abdurrahman, Selasa, 24 Desember 2024.