METROPOLITAN.ID - Pedagang pakaian di Pasar Ciluar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor mengeluhkan menurunnya omzet jualan mereka.
Beberapa menyebut penurunan omzet lntran kalah saing dengan jualan online.
Sejumlah pedagang pakaian di Pasar Ciluar masih mengandalkan jualan dengan cara konvensional, atau menunggu pembeli datang ke pasar.
Baca Juga: Maling Motor di Salon, Seorang Pemuda Habis Dihajar Massa di Tajurhalang Bogor
Salah seorang pedagang pakaian di Pasar Ciluar, Teti mengaku semenjak ada pasar digital, omzet usaha yang ia geluti selama 20 tahun itu secara perlahan terus menurun.
"Penjualannya sepi banget, emang sih udah sepi, tambah sepi sekarang semenjak ada online," kata Teti, Rabu, 8 Januari 2025.
Menurutnya, pasar digital sangat berpengaruh bagi para pedagang pakaian konvensional seperti dirinya.
"Emang sih pengaruh banget kalau kita, misalnya gini kalau orang belanja ini berapa harganya? Misalnya di sini Rp70 ribu, ih di online mah murah Rp35 ribu katanya," ujar Teti membandingkan.
Baca Juga: Di Rumah Tak Ada Nasi, Siswa di Gorontalo Simpan Makanan Bergizi Gratis untuk Ibunya
Dampaknya, usahanya berjualan pakaian itu terus mengalami penurunan.
Tak tanggung-tanggung, Teti menyebut, omzetnya turun hingga 70 persen.
"Turun banget, 70 persenan kayaknya kalau dari 100 persen skalanya," ungkapnya.
Saat ini, Teti bersama beberapa pedagang lainnya mulai mengikuti pasar-pasar digital yang ada.