Senin, 22 Desember 2025

SPPG Tanah Sareal Bakal Sediakan Makan Bergizi Gratis Bagi Ibu Menyusui dan Hamil hingga Balita

- Senin, 20 Januari 2025 | 12:44 WIB
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji didampingi Kepala BGN, Dadan Hindayana memberikan keterangan terkait penyediaan makan bergizi gratis bagi ibu menyusui, ibu hamil dan balita di SPPG Tanah Sareal, Kota Bogor.  (Rifal Metropolitan)
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji didampingi Kepala BGN, Dadan Hindayana memberikan keterangan terkait penyediaan makan bergizi gratis bagi ibu menyusui, ibu hamil dan balita di SPPG Tanah Sareal, Kota Bogor. (Rifal Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) dan Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan penandatangan nota kesepahaman atau MOU pada Senin, 20 Januari 2025.

Nota kesepahaman ini untuk melaksanakan dan pengawalan Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada ibu hamil, ibu menyusui dan balita, yang berlangsung di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Tanah Sareal Kota Bogor.

Tidak hanya melakukan nota kesepahaman, Kemendukbangga dan BGN juga meninjau proses pembuatan MBG, untuk memastikan makanan yang disalurkan higienis dan terjamin kesehatannya.

Kepala BGN, Dadan Hindayana mengatakan, kehadirannya notabkesepahaman ini untuk melakukan kolaborasi kerjasama dalam pengawalan program MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui dan balita.

"Sehingga kami nanti akan melakukan kegiatan bersama untuk ibu hamil, ibu menyusui dan balita. Makannya harus bekerjasama dalam hal pendataan, kemudian penyeluruhan, dan juga pemimpinan, termasuk pengawasan agar kegiatan ini bisa dikerjakan bersama-sama," katanya.

Dirinya mengungkapkan, dengan adanya penandatangan nota kesepakatan ini, kedepannya akan membahas lebih jauh lagi soal teknisnya seperti apa. Sehingga BGN bisa melakukan pemeliharaan dan sistem yang bagus.

"Kami hanya meningkatkan bidang penyaluran untuk makanan bergizi, agar diterima secara langsung oleh penerima manfaat," ungkapnya.

Selain itu, diakui Dadan dengan adanya kerjasama antara Kemendukbangga dan BGN ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat lebih luas kembali.

"Insya allah kegiatan ini bisa kita kerjakan bersama-sama, agar manfaatnya dapat dirasakan lebih besar oleh masyarakat," imbuhnya.

Semantara itu, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji menuturkan, hal ini dilakukan untuk memastikan pertanyaan yang keluar MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui dan balita.

"Ini untuk memastikan ketika ada pertanyaan pak apakah hanya anak sekolah saja. Ibu hamil kapan dapat? Kita selaku pembantu presiden MoU dengan beliau kepala BGN. Bahwa, ibu hamil dan balita dapat MBG," tuturnya.

Menurut dia, Kemendukbangga punya tim khusus untuk pendampingan keluarga yakni kader KB. Yang mana, kader KB ini bertugas untuk memastikan.

"Karena setiap hari tidak mungkin untuk mengumpulkan ibu hamil, tiap hari ga mungkin juga ngumpulin balita. Kalau anak sekolah itu kan jelas. Ada aktifitas pendidikannya. Kalau ibu hamil kan tidak mungkin," tuturnya.

"Maka tim pasukan pendamping kita mensupporting beliau (BGN) untuk mendistribusikan MBG," sambungnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X