METROPOLITAN.ID - Dinas Perikanan dan Peternakan atau Diskanak Kabupaten Bogor mencatat ada puluhan ekor sapi di Kabupten Bogor suspek penyakit mulut dan kuku (PMK).
Sub Koordinator Kesehatan masyarakat veteriner (Kesmavet) pada Diskanak Kabupaten Bogor, Hardi Hendriwan mengatakan, sedikitnya ada 30 ekor sapi yang suspek wabah PMK.
Berdasarkan hasil laporan, 30 sapi yang suspek PMK tersebut berasal dari empat lokasi.
"Di antaranya di Cibinong dan di Caringin," kata Hardi, Senin, 20 Januari 2025.
Baca Juga: Penambang Emas di Desa Banyuwangi Bogor Tewas Tertimbun
Dari puluhan sapi yang suspek PMK, Hardi mengaku tak ada satu pun yang mati atau dipotong paksa.
"Tidak ada, jadi kita cepet menangani itu, jadi PMK itu dikhawatirkan penyebarannya sangat tinggi, tapi tingkat kematian rendah apabila cepet ditangani," sambungnya.
Menurutnya, pada periode Desember 2024 - Januari 2025, pihaknya telah melakukan vaksinasi terhadap 1.425 ekor hewan ternak.
Baca Juga: Babak Akhir Kasus Pegawai KPK Gadungan yang Peras ASN di Bogor, Divonis 3,5 Tahun Penjara
Pihaknya juga mendapat tambahan vaksin dari Kementerian Pertanian sebanyak 1.000 dosis dua hari lalu dan harus selesai diberikan kepada hewan ternak di akhir Januari.
Diskanak Kabupaten Bogor menargetkan dapat melakukan vaksinasi terhadap 5.000 ekor hewan ternak pada bulan Maret mendatang.
"Bulan Februari - Maret itu Kementerian pertanian akan melakukan vaksinasi serentak seluruh Indonesia, dengan bantuan vaksin dari pusat. Kita sudah melakukan vaksinasi 2.425 vaksin, kita targetnya di 5.000-an dosis," ungkap Hardi.
Baca Juga: Nenek 87 Tahun di Bogor Tewas Tertimpa Mobil yang Terjun ke Rumahnya
Sebelumnya, penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali merebak di Indonesia.
Mengantisipasi kerugian peternak, Pemerintah Kabupaten Bogor melakukan pengecekan kandang ternak.
