Teo mengaku, mengajak sejumlah pihak untuk terlibat aktif dalam penurunan angka stunting di Kecmatan Bogor Tengah sebagai wilayah yang jadi tanggungjawabnya.
Baca Juga: Sungai Cibarengkok Meluap, Jalan Raya Klapanunggal Bogor Terendam Banjir
"Kami berkolaborasi melalui program Bapak Asuh dengan melibatkan pengusaha, RT/RW, LPM, dan individu yang secara sukarela menjadi orang tua asuh stunting selama enam bulan," kata Teo.
Selain itu, penanganan stunting juga dilakukan melalui treatment berupa mengajak anak-anak berlibur yang merupakan inisiasi dari DPPKB Kota Bogor dan Disparbud Kota Bogor.
"Penurunannya cukup signifikan. Awalnya, jumlah anak stunting mencapai 288. Setelah enam bulan, berkurang sebanyak 63 anak, sehingga kini tersisa 225 anak," tandasnya. (feb)