METROPOLITAN.ID - Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil, menerima audiensi dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAI Al-Hidayah di ruang kerjanya.
Pertemuan ini menjadi ajang diskusi dan silaturahmi antara mahasiswa dan lembaga legislatif guna memperkuat sinergi dalam pembangunan Kota Bogor, Rabu 12 Februari 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Doktor lulusan IPB ini menegaskan bahwa DPRD Kota Bogor sepenuhnya mendukung kegiatan mahasiswa.
Baca Juga: Ketemu Ketua DPRD Kota Bogor, Para Pengemudi Ambulans Keluhkan Kurangnya Fasilitas dan Insentif
Menurutnya, keterlibatan generasi muda, khususnya mahasiswa, sangat penting dalam mendorong perubahan dan menjadi bagian dari solusi bagi berbagai persoalan di daerah.
Sebagai mantan aktivis mahasiswa kampus IPB dan turut serta dalam aksi reformasi, ia memahami betul bahwa mahasiswa selalu menjadi tonggak pergerakan yang membawa perubahan bagi bangsa.
Politisi Senior PKS Kota Bogor ini juga menjelaskan bahwa DPRD Kota Bogor telah menginisiasi Peraturan Daerah (Perda) Kepemudaan sebagai bentuk dukungan konkret terhadap pemberdayaan generasi muda.
Baca Juga: Dilanda Gempa dan Diterjang Angin Kencang, Rumah Warga Pamijahan Bogor Alami Kerusakan
Perda ini bertujuan agar anak muda memiliki ruang yang lebih luas untuk berperan aktif dalam pembangunan dan kesejahteraan Kota Bogor.
"Saya berharap, mahasiswa dapat terus mengembangkan potensi diri serta berkontribusi dalam menciptakan kebijakan yang berpihak pada masyarakat," Harap Adit.
Sementara itu, Ketua BEM STAI Al-Hidayah, Zaki Ramdani, menyampaikan apresiasi atas keterbukaan DPRD Kota Bogor dalam membangun komunikasi dengan mahasiswa.
Baca Juga: Satpol PP Gerebek Sarang Prostitusi Modus Warung Pangku di Sukamakmur Bogor
Ia menuturkan bahwa sejak kepemimpinan sebelumnya, BEM telah menjalin hubungan baik dengan DPRD dan berharap sinergi ini dapat terus terjalin. Baginya, peran mahasiswa bukan sekadar menyuarakan aspirasi, tetapi juga menjadi bagian dari proses pembangunan di Kota Bogor.
Adityawarman menutup pertemuan dengan menekankan bahwa perjuangan mahasiswa bukan hanya sekadar gerakan politik atau sosial, tetapi juga bagian dari amal kebaikan yang harus terus dilakukan demi kesejahteraan masyarakat.
