Minggu, 21 Desember 2025

Realisasi Investasi Kota Bogor Meningkat Rp300 Miliar

- Kamis, 27 Februari 2025 | 14:00 WIB
Kepala DPMPTSP Kota Bogor Atep Budiman bicara soal aturan UMKM harus ada di toko, swalayan hingga pusat perbelanjaan. (Dok Metropolitan)
Kepala DPMPTSP Kota Bogor Atep Budiman bicara soal aturan UMKM harus ada di toko, swalayan hingga pusat perbelanjaan. (Dok Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Investasi di Kota Bogor menunjukkan tren positif mengalami peningkatan dalam setiap tahunnya.

Realisasi investasi pada 2023 mencapai Rp1,9 triliun dan ada peningkatan sekitar Rp300 miliar di 2024.

"Realisasi (investasi) tahun 2024 lebih tinggi dari pencapaian dari tahun 2023, walaupun memang tidak secara signifikan," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor, Atep Budiman, Kamis, 27 Februari 2025.

Baca Juga: Dikenal Vokal Lontarkan Kritik, Kader GMNI Sukabumi Tewas Mengenaskan, Kena Tebas Senjata Tajam

Atep menyebut di tahun ini pihaknya menargetkan program intensifikasi dan ekstensifikasi untuk bisa mencapai target investasi yang termaktub dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahunan yang setiap tahunnya meningkat.

"Jadi disamping ekstensifikasi para pelaku usaha sesuai kategori LKPM juga intensifikasi yang sudah rutin membuat laporan. Karena dalam perjalanan regulasi itu dinamis, seperti cara-cara membuat laporan yang harus disempurnakan lagi hingga bicara omset masih ada komponen yang belum masuk, ditambah OSS juga improvisasi terus menyempurnakan caranya melalui online sistem," paparnya.

Menurutnya, secara kasat mata sebetulnya investasi di Kota Bogor lebih dari yang dicapai tahun ini, hanya memang belum semua para pelaku usaha yang wajib Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) memahami cara membuat laporan.

Baca Juga: Dua Pemotor Ditemukan Tewas Tergeletak di Tengah Jalan Bocimi, Diduga Korban Tabrak Lari

"Kami tetap menjaring terus potensi itu. Jika tahun lalu melalui bantuan DAK (Dana Alokasi Khusus) ada kegiatan dan mengundang pelaku usaha untuk dilatih atau diberikan pemahaman terkait pelaporan LKPM," ungkap dia

Namun, lanjut Atep, di tahun ini untuk kegiatan-kegiatan tersebut agak berkurang seiring dengan adanya program efisiensi Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Kendati demikian, ia memastikan hal tersebut tidak menyurutkan DPMPTSP Kota Bogor untuk terus berupaya agar mencapai target investasi.

"Kami di DPMPTSP yang penting target tahunan bisa tercapai, upayanya melalui ekstensifikasi dan intensifikasi pelaku usaha yang wajib LKPM. Secara kuantitas tambah dan secara kualitas pun harus bertambah," kata dia.

Ia menyampaikan ada wacana untuk sektor UMKM akan dijadikan bagian angka investasi, karena faktanya walaupun nilainya tidak sebesar pelaku usaha menengah besar, jika diakumulatif para pelaku UMKM di Kota Bogor banyak juga.

"Cuman memang kebijakan pemerintah pusat sampai saat ini untuk UMKM belum menjadi bagian daripada penghitungan nilai investasi di kabupaten kota di Jawa Barat maupun se-Indonesia," jelas dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X