Senin, 22 Desember 2025

Air Baku Sungai Ciliwung Keruh Bikin Distribusi Air Terganggu, Ini yang Dilakukan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor

- Senin, 3 Maret 2025 | 16:23 WIB
Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor melakukan berbagai upaya dalam mengatasi gangguan distribusi air akibat air baku Sungai Ciliwung keruh (ist)
Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor melakukan berbagai upaya dalam mengatasi gangguan distribusi air akibat air baku Sungai Ciliwung keruh (ist)

METROPOLITAN.ID - Cuaca ekstrem rupanya berdampak pada terganggunya distribusi air kepada pelanggan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor.

Sebab, air baku yang berasal dari Sungai Ciliwung mengalami kekeruhan gegara cuaca ekstrem hujan deras yang turun di kawasan Kota Bogor dan sekitarnya beberapa hari terakhir.

Pada Senin 3 Maret 2025 pukul 03.00 WIB, kekeruhan air baku mencapai 8.000 NTU, sehingga produksi air pun dihentikan untuk melakukan normalisasi distribusi air.

Baca Juga: Dikepung Bencana, Pemerintah Kabupaten Bogor Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Selama 14 Hari

Akibatnya, aliran air ke pelanggan pun terganggu dan terhenti.

Menurut Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan kekeruhan air baku Sungai Ciliwung merupakan faktor alam yang sulit diprediksi. Meski begitu, pihaknya sudah seringkali melakan uji coba untuk antisipasi kejadian tersebut.

"Saat Pembangunan Waduk Ciawi, air Ciliwung keruh banget sepanjang hari. Direktur Teknik melakukan dua kali pembubuhan bahan kimia. Saat ini kami siapkan lagi formula yang dahulu dilakukan. Antisipasi kedepannya, akan dipatenkan prosedur itu," kata dia.

Baca Juga: Gagal Nyalip, Pemotor Tewas Terlindas Truk di Klapanunggal Bogor

"Selama ini dianggap hanya penanganan kekeruhan saat pembangunan waduk Ciawi saja. Tapi bisa digunakan untuk hal kekeruhan yang terjadi saat ini. Kejadian keruh sekali begini tidak sering, baru terjadi lagi setelah dua tahun," imbuh Rino.

Selain itu, kata dia, Perumda Tirta Pakuan juga butuh presedimen atau penampungan sementara air dari sungai. Ia mengakui fasilitas tersebut sudah ada di beberapa tempat, hanya saja SPAM Katulampa tidak punya karena keterbatasan lahan.

"Sebetulnya kalau air masuk harus diendapkan dahulu, air baku hasil endapan lebih bagus, sehingga hasilnya konsisten stabil. Karena diendapkan dari air permukaan. Tapi nanti progres ini apabila Tirta Pakuan sudah sangat mapan, untuk membuat waduk penampungan air baku kedepannya," terang Rino.

Baca Juga: Hari Pertama jadi Bupati Bogor Usai Retret Magelang, Rudy Susmanto : Saya Pelayan Masyarakat, Mohon Doanya

"Ada juga informasi Pemerintah Kabupaten Bogor akan membangun embung-embung yang bisa dipakai kami, tentunya kalau ada, itu akan kami gunakan kedepannya," imbuh dia.

Rino menjelaskan, kejadian kekeruhan Sungai Ciliwung sudah dicek langsung oleh Direktur Teknik Ardani Yusuf. Ternyata, kondisinya parah dan memaksa produksi air mati selama tiga jam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X