"Kami memahami bahwa berhenti merokok bukan hanya soal kemauan, tetapi juga membutuhkan dukungan medis dan psikologis yang tepat. Oleh karena itu, Klinik AkuQuit mengombinasikan terapi akupunktur, konseling psikologis, fisioterapi, serta terapi farmakologis agar pasien bisa mendapatkan pendampingan yang lebih efektif dan berkelanjutan," ujar dr. Yukie.
Akupunktur digunakan sebagai metode untuk mengurangi keinginan merokok dan meredakan gejala putus nikotin, sementara psikolog membantu pasien dalam mengatasi aspek mental dan emosional yang berkaitan dengan kecanduan rokok. Fisioterapi berperan dalam meningkatkan fungsi paru-paru.
Sedangkan farmasi memastikan ketersediaan obat-obatan yang mendukung program berhenti merokok.
“Dengan adanya Klinik AkuQuit, kini masyarakat Kabupaten Bogor memiliki akses yang lebih mudah untuk mendapatkan bantuan profesional dalam berhenti merokok. Langkah ini tidak hanya berkontribusi pada kesehatan individu, tetapi juga pada kesehatan lingkungan dan generasi mendatang”, tegas dokter Yukie.***