METROPOLITAN.ID - Komisi IV DPRD Kota Bogor menggelar rapat kerja dengan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), Rabu 19 Maret 2025.
Rapat tersebut membahas terkait isu ketenagakerjaan dan pengangguran terbuka di Kota Bogor. Salah satunya isu masih banyak lulusan SMK yang nganggur.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Ence Setiawan mememinta Disnaker Kota Bogor bertransformasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Dengan berkembangnya teknologi informasi, sosialisasi terkait program dan kinerja Disnaker Kota Bogor harus dimaksimalkan.
Sebab, menurut Ence, masih banyak lulusan SMK di Kota Bogor belum mendapatkan pekerjaan sehingga menambah jumlah angka pengangguran terbuka.
"Dinas Ketenagakerjaan harus bisa memanfaatkan sosial media untuk menyebarkan lowongan yang ada di Kota Bogor. Lulusan SMK lebih banyak yang menganggur dari pada SMA, sehingga permasalahan tersebut harus diselesaikan," kata Ence.
Baca Juga: Rekomendasi Menu Buka Puasa yang Nyaman di Perut, Patut Dijadikan Pilihan
Lebih lanjut, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Bogor, Juhana menjabarkan angka pengangguran terbuka di Kota Bogor masih berada diangka 8,3 persen, kemudian angka kemiskinan 6,53 persen dengan kemiskinan ekstrem 0,7 persen.
Juhana menegaskan dengan adanya efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah pusat, ia mendapatkan aduan dari para pengusaha hotel dan pariwisata bahwa pendapatan mereka mengalami penurunan.
Hal ini tentunya akan berdampak kepada isu PHK dari sektor hotel, restoran dan pariwisata.
"Jadi memang isu ketenagakerjaan ini sangat sensitif dan akan memberikan domino efek yang signifikan. Jadi kami meminta disnaker agar segera memformulasikan program yang berdampak langsung ke masyarakat. Baik melalui pelatihan ataupun kegiatan padat karya," tutup dia.***